91 Awak Kapal Pesiar Italia Terinfeksi COVID-19

Jum'at, 24 April 2020 - 17:33 WIB
loading...
91 Awak Kapal Pesiar Italia Terinfeksi COVID-19
Kapal pesiar Italia, Costa Atlantica, berlabuh di pelabuhan Nagasaki, Jepang. Foto/Tunisienumerigue
A A A
TOKYO - Sebanyak 91 awak kapal pesiar Italia yang berlabuh di pelabuhan Nagasaki, barat daya Jepang, terinfeksi virus Corona. Laporan ini muncul ketika ada pertanyaan mengenai bagaimana dan kapan mereka akan kembali ke negara asalnya.

Pihak berwenang Jepang bekerja untuk menyelesaikan tes pada sekitar 290 dari 623 kru setelah salah satu dari mereka dinyatakan terinfeksi pada minggu ini.

Tingginya tingkat infeksi telah memicu kekhawatiran tentang potensi tekanan pada layanan medis jika kondisi pasien memburuk.

Menteri Kesehatan Jepang, Katsunobu Kato mengatakan, mereka yang dites negatif akan dipulangkan. Keputusan ini pun disambut baik oleh pejabat di prefektur Nagasaki.

"Kami sangat ingin menyelesaikan ini sesegera mungkin," kata seorang pejabat Nagasaki pada konferensi pers yang disiarkan langsung seperti dikutip dari Channel News Asia, Jumat (24/4/2020).

Ia menambahkan bahwa belum diketahui bagaimana pemulangan akan dilakukan, tetapi pihak berwenang telah menghubungi pemerintah pusat.

Kapal pesiar Costa Atlantica dibawa ke galangan kapal di Nagasaki pada akhir Februari lalu oleh Mitsubishi Heavy Industries setelah pandemi membatalkan rencana perbaikan yang dijadwalkan di China.

Laporan infeksi ini datang dua bulan setelah lebih dari 700 penumpang dan awak kapal pesiar Diamond Princess berlabuh di pelabuhan Yokohama ditemukan terinfeksi, meskipun hanya awak yang terpengaruh dalam episode minggu ini.

Pejabat setempat mengatakan sejauh ini hanya satu orang pasien dari kapal yang berlabuh di Nagasaki yang dibawa ke rumah sakit dengan gejala parah. Sementara mereka yang dengan sedikit atau tidak mempunyai gejala tetap berada di atas kapal.

Kapal itu sendiri telah dikarantina, dan pihak berwenang Nagasaki telah meminta agar semua awak tetap berada di kapal kecuali mereka memerlukan kunjungan ke rumah sakit.
(ber)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1128 seconds (0.1#10.140)