Kapal Selam Nuklir AS Lakukan Kunjungan Kejutan di Pelabuhan Norwegia
loading...
A
A
A
OSLO - Kapal selam bertenaga nuklir Amerika Serikat (AS), USS Albany, tiba di pelabuhan Tromso di Norwegia utara dalam kunjungan mendadak.
Tidak diketahui berapa lama kapal selam nuklir itu akan berada di sana. Kabar tersebut dilaporkan badan penyiar nasional NRK.
Kunjungan mengejutkan USS Albany sepanjang 110 meter itu menandai perubahan kebijakan angkatan bersenjata Norwegia.
Negara itu telah berhenti menginformasikan tentang kunjungan pelabuhan oleh kapal selam bertenaga nuklir di tengah resepsi kontroversial dan protes oleh penduduk setempat.
Elisabeth Eikeland di markas operasional angkatan bersenjata Norwegia menggambarkan kunjungan itu sebagai "kegiatan operasional".
Menurutnya, panggilan pelabuhan itu tidak diumumkan seperti sebelumnya karena pembatasan informasi baru-baru ini. Demikian juga, dia menolak berkomentar tentang durasi kunjungan kapal selam nuklir itu.
Pelabuhan Tonsnes di Tromso telah menerima beberapa kapal selam nuklir selama setahun terakhir, hingga mempolarisasi sikap masyarakat Norwegia.
Di masa lalu, militer Norwegia selalu memperingatkan publik sebelum kunjungan kapal selam yang kontroversial.
Menurut Eikeland, pertemuan umum tidak dapat dilakukan karena pandemi COVID-19, sehingga militer memilih untuk lebih terbuka tentang hal itu.
USS Albany sepanjang 110 meter adalah kapal selam serang kelas Los Angeles, yang merupakan tulang punggung kekuatan kapal selam Angkatan Laut AS.
Sebanyak 62 kapal selam kelas ini telah dibangun, 41 unit di antaranya masih dalam layanan aktif.
Tromso, kota terbesar di Eropa Barat di atas Lingkaran Arktik, adalah salah satu kota di Norwegia yang bertugas menerima kapal Sekutu.
Tonsnes adalah salah satu dari dua pelabuhan di Norwegia yang menerima kapal bertenaga nuklir NATO, meskipun pemerintah kota awalnya mengatakan tidak mau menerimanya.
Kebijakan kontroversial kota untuk menerima kapal bertenaga nuklir telah memicu reaksi di Tromso.
Pada Januari, demonstrasi diadakan di tengah panggilan pelabuhan oleh USS Washington, karena penduduk setempat cemas akan kecelakaan atau kebocoran nuklir.
Alasan reaksi keras tersebut adalah karena kota Tromso pada dasarnya tidak memiliki keahlian atau peralatan untuk menangani kemungkinan kecelakaan dengan kebocoran radioaktif yang akan mengakibatkan masalah kesehatan, kematian, atau kerusakan besar pada lingkungan.
Namun demikian, analisis risiko dan kerentanan oleh militer menekankan pemerintah tidak akan pernah memilih Tonsnes jika ada keraguan.
Pemimpin Partai Merah Bjornar Moxnes berpendapat bahwa Kementerian Pertahanan meremehkan konsekuensi dari potensi kecelakaan.
Menurut dia, kehadiran kapal selam nuklir itu membuat Tromso akan menjadi target militer utama bagi kekuatan asing.
Pengerahan kapal selam nuklir itu berlangsung seiring perang yang masih berlangsung antara Rusia dan Ukraina.
Tidak diketahui berapa lama kapal selam nuklir itu akan berada di sana. Kabar tersebut dilaporkan badan penyiar nasional NRK.
Kunjungan mengejutkan USS Albany sepanjang 110 meter itu menandai perubahan kebijakan angkatan bersenjata Norwegia.
Negara itu telah berhenti menginformasikan tentang kunjungan pelabuhan oleh kapal selam bertenaga nuklir di tengah resepsi kontroversial dan protes oleh penduduk setempat.
Elisabeth Eikeland di markas operasional angkatan bersenjata Norwegia menggambarkan kunjungan itu sebagai "kegiatan operasional".
Menurutnya, panggilan pelabuhan itu tidak diumumkan seperti sebelumnya karena pembatasan informasi baru-baru ini. Demikian juga, dia menolak berkomentar tentang durasi kunjungan kapal selam nuklir itu.
Pelabuhan Tonsnes di Tromso telah menerima beberapa kapal selam nuklir selama setahun terakhir, hingga mempolarisasi sikap masyarakat Norwegia.
Di masa lalu, militer Norwegia selalu memperingatkan publik sebelum kunjungan kapal selam yang kontroversial.
Menurut Eikeland, pertemuan umum tidak dapat dilakukan karena pandemi COVID-19, sehingga militer memilih untuk lebih terbuka tentang hal itu.
USS Albany sepanjang 110 meter adalah kapal selam serang kelas Los Angeles, yang merupakan tulang punggung kekuatan kapal selam Angkatan Laut AS.
Sebanyak 62 kapal selam kelas ini telah dibangun, 41 unit di antaranya masih dalam layanan aktif.
Tromso, kota terbesar di Eropa Barat di atas Lingkaran Arktik, adalah salah satu kota di Norwegia yang bertugas menerima kapal Sekutu.
Tonsnes adalah salah satu dari dua pelabuhan di Norwegia yang menerima kapal bertenaga nuklir NATO, meskipun pemerintah kota awalnya mengatakan tidak mau menerimanya.
Kebijakan kontroversial kota untuk menerima kapal bertenaga nuklir telah memicu reaksi di Tromso.
Pada Januari, demonstrasi diadakan di tengah panggilan pelabuhan oleh USS Washington, karena penduduk setempat cemas akan kecelakaan atau kebocoran nuklir.
Alasan reaksi keras tersebut adalah karena kota Tromso pada dasarnya tidak memiliki keahlian atau peralatan untuk menangani kemungkinan kecelakaan dengan kebocoran radioaktif yang akan mengakibatkan masalah kesehatan, kematian, atau kerusakan besar pada lingkungan.
Namun demikian, analisis risiko dan kerentanan oleh militer menekankan pemerintah tidak akan pernah memilih Tonsnes jika ada keraguan.
Pemimpin Partai Merah Bjornar Moxnes berpendapat bahwa Kementerian Pertahanan meremehkan konsekuensi dari potensi kecelakaan.
Menurut dia, kehadiran kapal selam nuklir itu membuat Tromso akan menjadi target militer utama bagi kekuatan asing.
Pengerahan kapal selam nuklir itu berlangsung seiring perang yang masih berlangsung antara Rusia dan Ukraina.
(sya)