China Adili Jurnalis Australia Atas Tuduhan Spionase
loading...
A
A
A
"Mereka tidak pernah berhubungan dengan ibu mereka sejak ditahan," ujarnya.
Sebuah pernyataan keluarga yang dirilis kepada Reuters pada hari Rabu mengatakan anak-anak dan orang tuanya yang telah lanjut usia sangat merindukannya dan berharap bisa bersatu kembali dengannya sesegera mungkin.
Sebelum penahanannya, Cheng telah bekerja di Beijing selama beberapa tahun. Banyak anggota keluarganya, termasuk dua anaknya yang masih kecil, tinggal di Australia.
Pada Agustus 2020, dia tiba-tiba menghilang dari layar televisi dan tidak bisa dihubungi oleh teman atau kerabatnya. Perusahaannya, CGTN - saluran berita berbahasa Inggris milik negara - juga menghapus situs halaman profil dan pekerjaan Cheng dari webnya.
China awalnya mengumumkan dia ditahan dengan alasan keamanan nasional, dan pada Februari tahun lalu pihak berwenang secara resmi menangkap Cheng atas tuduhan mata-mata. Keluarganya mengatakan mereka tidak tahu mengapa dia ditahan.
Australia mengatakan perwakilannya dapat mengunjunginya sebulan sekali, sejalan dengan perjanjian konsuler bilateral dengan China.
Hubungan antara Australia dan China telah memburuk dalam beberapa tahun terakhir, yang menyebabkan perselisihan diplomatik dan perdagangan.
Para analis mengatakan situasi ini telah mempersulit pihak berwenang Australia untuk bernegosiasi dengan Beijing mengenai pembebasan warga negara mereka.
Beijing telah menangkap atau mengusir sejumlah wartawan dalam beberapa waktu terakhir. Tak lama setelah penangkapan Cheng, dua koresponden media Australia terakhir di China melarikan diri dari negara itu mengikuti saran konsuler.
Sebuah pernyataan keluarga yang dirilis kepada Reuters pada hari Rabu mengatakan anak-anak dan orang tuanya yang telah lanjut usia sangat merindukannya dan berharap bisa bersatu kembali dengannya sesegera mungkin.
Sebelum penahanannya, Cheng telah bekerja di Beijing selama beberapa tahun. Banyak anggota keluarganya, termasuk dua anaknya yang masih kecil, tinggal di Australia.
Pada Agustus 2020, dia tiba-tiba menghilang dari layar televisi dan tidak bisa dihubungi oleh teman atau kerabatnya. Perusahaannya, CGTN - saluran berita berbahasa Inggris milik negara - juga menghapus situs halaman profil dan pekerjaan Cheng dari webnya.
China awalnya mengumumkan dia ditahan dengan alasan keamanan nasional, dan pada Februari tahun lalu pihak berwenang secara resmi menangkap Cheng atas tuduhan mata-mata. Keluarganya mengatakan mereka tidak tahu mengapa dia ditahan.
Australia mengatakan perwakilannya dapat mengunjunginya sebulan sekali, sejalan dengan perjanjian konsuler bilateral dengan China.
Hubungan antara Australia dan China telah memburuk dalam beberapa tahun terakhir, yang menyebabkan perselisihan diplomatik dan perdagangan.
Para analis mengatakan situasi ini telah mempersulit pihak berwenang Australia untuk bernegosiasi dengan Beijing mengenai pembebasan warga negara mereka.
Beijing telah menangkap atau mengusir sejumlah wartawan dalam beberapa waktu terakhir. Tak lama setelah penangkapan Cheng, dua koresponden media Australia terakhir di China melarikan diri dari negara itu mengikuti saran konsuler.