Lavrov: Rusia Tak Terisolasi, Punya Banyak Teman Termasuk ASEAN
loading...
A
A
A
MOSKOW - Menteri Luar Negeri (Menlu) Rusia Sergei Lavrov menegaskan Barat tidak peduli sedikit pun tentang hak kedaulatan negara lain.
Wawancara Sergei Lavrov dengan media Serbia dilakukan di tengah operasi militer khusus Rusia yang sedang berlangsung di Ukraina. Amerika Serikat (AS) dan sekutunya untuk menjatuhkan paket sanksi keras terhadap Moskow.
Dalam wawancara dengan empat media Serbia, termasuk Radio dan Televisi Serbia, surat kabar Vecernje Novosti dan Politika, serta kantor berita Tanjug, Lavrov juga menyinggung sanksi Barat terhadap Rusia atas operasi militer khusus di Ukraina.
Ketika ditanya tentang "isolasi" Rusia sehubungan dengan sanksi, dia menekankan bahwa tidak ada isolasi seperti itu. “Rusia memiliki sejumlah besar mitra di kawasan Asia-Pasifik, di Afrika, dan Amerika Latin," papar dia, dilansir Sputnik.
Lavrov menambahkan, “Rusia memiliki hubungan baik dengan sebagian besar organisasi yang dibuat oleh negara-negara berkembang dan, tentu saja, di antaranya adalah Uni Afrika, dan komunitas negara-negara Amerika Latin dan Karibia, serta Asosiasi Bangsa-bangsa Asia Tenggara (ASEAN) dan banyak lainnya."
Dia juga memikirkan negosiasi yang sedang berlangsung antara Moskow dan Kiev. Lavrov menambahkan Rusia berharap perundingan akan sukses.
“Kami tertarik dengan negosiasi ini yang diselesaikan dengan hasil yang akan mencapai tujuan fundamental kami. Pertama-tama, ini adalah mengakhiri pembunuhan warga sipil di wilayah Donbass, yang telah berlangsung selama delapan tahun, di mana seluruh komunitas Barat yang progresif tetap bungkam, bahkan tidak pernah membuat komentar kritis, meskipun semua orang menyaksikan pemboman infrastruktur sipil, rumah sakit, taman kanak-kanak, klinik, dan bangunan tempat tinggal di daerah tersebut," papar Lavrov.
Wawancara Sergei Lavrov dengan media Serbia dilakukan di tengah operasi militer khusus Rusia yang sedang berlangsung di Ukraina. Amerika Serikat (AS) dan sekutunya untuk menjatuhkan paket sanksi keras terhadap Moskow.
Dalam wawancara dengan empat media Serbia, termasuk Radio dan Televisi Serbia, surat kabar Vecernje Novosti dan Politika, serta kantor berita Tanjug, Lavrov juga menyinggung sanksi Barat terhadap Rusia atas operasi militer khusus di Ukraina.
Ketika ditanya tentang "isolasi" Rusia sehubungan dengan sanksi, dia menekankan bahwa tidak ada isolasi seperti itu. “Rusia memiliki sejumlah besar mitra di kawasan Asia-Pasifik, di Afrika, dan Amerika Latin," papar dia, dilansir Sputnik.
Lavrov menambahkan, “Rusia memiliki hubungan baik dengan sebagian besar organisasi yang dibuat oleh negara-negara berkembang dan, tentu saja, di antaranya adalah Uni Afrika, dan komunitas negara-negara Amerika Latin dan Karibia, serta Asosiasi Bangsa-bangsa Asia Tenggara (ASEAN) dan banyak lainnya."
Dia juga memikirkan negosiasi yang sedang berlangsung antara Moskow dan Kiev. Lavrov menambahkan Rusia berharap perundingan akan sukses.
“Kami tertarik dengan negosiasi ini yang diselesaikan dengan hasil yang akan mencapai tujuan fundamental kami. Pertama-tama, ini adalah mengakhiri pembunuhan warga sipil di wilayah Donbass, yang telah berlangsung selama delapan tahun, di mana seluruh komunitas Barat yang progresif tetap bungkam, bahkan tidak pernah membuat komentar kritis, meskipun semua orang menyaksikan pemboman infrastruktur sipil, rumah sakit, taman kanak-kanak, klinik, dan bangunan tempat tinggal di daerah tersebut," papar Lavrov.