NATO Tuding China Dukung Rusia dengan Cara Ini
loading...
A
A
A
Para diplomat China telah menyerukan penyelesaian yang dinegosiasikan untuk perang, tetapi tidak mungkin untuk bergabung dengan NATO dalam mengutuk Rusia secara langsung.
Beijing telah menolak tuntutan serupa oleh Stoltenberg pekan lalu, mengutip pemboman NATO atas kedutaan besar China di Beograd, Serbia pada tahun 1999 sebagai salah satu alasan tidak akan mendengarkan "kuliah tentang keadilan dari pelaku hukum internasional."
Wakil Menteri Luar Negeri China Le Yucheng pekan lalu menyatakan bahwa NATO dapat menghindari perang di Ukraina dengan menempuh jalan yang berbeda setelah jatuhnya Uni Soviet.
“Komitmen sederhana untuk tidak melakukan ekspansi ke timur dapat dengan mudah mengakhiri krisis dan menghentikan penderitaan,” katanya, mengulangi argumen yang dibuat berulang kali oleh Moskow dalam beberapa tahun terakhir.
China, India, Pakistan, Afrika Selatan, dan 30 negara lainnya memilih abstain dari resolusi Majelis Umum PBB awal bulan ini yang mengutuk serangan Rusia di Ukraina. Sejak memilih netralitas, beberapa negara ini mendapat tekanan dari AS untuk membalikkan keputusan mereka dan mendukung Barat.
Beijing telah menolak tuntutan serupa oleh Stoltenberg pekan lalu, mengutip pemboman NATO atas kedutaan besar China di Beograd, Serbia pada tahun 1999 sebagai salah satu alasan tidak akan mendengarkan "kuliah tentang keadilan dari pelaku hukum internasional."
Wakil Menteri Luar Negeri China Le Yucheng pekan lalu menyatakan bahwa NATO dapat menghindari perang di Ukraina dengan menempuh jalan yang berbeda setelah jatuhnya Uni Soviet.
“Komitmen sederhana untuk tidak melakukan ekspansi ke timur dapat dengan mudah mengakhiri krisis dan menghentikan penderitaan,” katanya, mengulangi argumen yang dibuat berulang kali oleh Moskow dalam beberapa tahun terakhir.
China, India, Pakistan, Afrika Selatan, dan 30 negara lainnya memilih abstain dari resolusi Majelis Umum PBB awal bulan ini yang mengutuk serangan Rusia di Ukraina. Sejak memilih netralitas, beberapa negara ini mendapat tekanan dari AS untuk membalikkan keputusan mereka dan mendukung Barat.
(ian)