Ide Gila Trump: Pasien COVID-19 Disuntik Disinfektan dan Ditembak UV
loading...
A
A
A
WASHINGTON - Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Johan Trump melontarkan sejumlah ide "gila" tentang cara membersihkan tubuh pasien dari virus corona jenis baru, COVID-19. Ide presiden itu antara lain pasien ditembak dengan sinar ultraviolet (UV) atau pun disuntik dengan disinfektan.
Trump membuat saran ini selama konferensi pers Gedung Putih hari Kamis setelah William Bryan, pelaksana tugas (Plt) Wakil Menteri untuk Sains dan Teknologi di Departemen Keamanan Dalam Negeri, memberikan presentasi tentang penelitian baru terkait berapa lama virus dapat bertahan hidup ketika terpapar berbagai elemen atau bahan kimia.
Dia mengatakan bahwa tes awal menunjukkan bahwa sinar UV dan bahan kimia seperti pemutih dan alkohol dapat dengan cepat membasmi virus.
"Pengamatan kami yang paling mencolok hingga saat ini adalah efek kuat yang dimiliki cahaya matahari untuk membunuh virus baik di permukaan maupun di udara," kata Bryan.
“Pemutih akan membunuh virus dalam lima menit. Isopropyl alcohol akan membunuh virus dalam 30 detik. Anda gosok dan hilang lebih cepat," paparnya.
Trump mendengar dengan seksama paparan Bryan. Dari paparan itulah, sang presiden lantas membuat saran bahan-bahan kimia digunakan dalam perawatan tubuh manusia untuk menghilangkan virus corona baru.
"Kami memukul tubuh dengan luar biasa...apakah itu ultraviolet atau hanya cahaya yang sangat kuat. Saya pikir Anda mengatakan bahwa itu belum diperiksa tetapi Anda akan mengujinya?," tanya Trump pada Bryan.
“Dan kemudian saya berkata seandainya Anda membawa cahaya ke dalam tubuh, yang bisa Anda lakukan melalui kulit atau dengan cara lain. Dan saya pikir Anda mengatakan Anda akan mengujinya juga? "
Bryan menanggapi presiden dengan mengatakan kepadanya bahwa mereka akan mendapatkan orang yang tepat yang bisa melakukan pengujian.
"Dan kemudian saya melihat desinfektan, di mana itu merobohkannya (virus) dalam satu menit, dan adakah cara kita bisa melakukan sesuatu seperti itu dengan menyuntikkan ke dalam atau hampir membersihkan?," lanjut Trump.
“Karena Anda melihatnya masuk ke paru-paru dan itu sangat banyak di paru-paru, jadi akan menarik untuk memeriksanya," papar Trump.
“Kedengarannya menarik jadi kita akan lihat. Tapi seluruh konsep cahaya dan cara membunuhnya dalam satu menit, itu cukup kuat," imbuh presiden.
Ide Trump dikecam oleh para profesional kesehatan, di mana ahli paru-paru dan pakar kebijakan kesehatan global Dr Vin Gupta menyebut saran itu "berbahaya".
"Gagasan menyuntikkan atau menelan segala jenis produk pembersih ke dalam tubuh adalah tidak bertanggung jawab dan berbahaya," kata Dr Gupta kepada NBC News, Jumat (24/4/2020).
“Sejumlah pemutih atau Isopropyl alcohol atau segala jenis pembersih rumah tangga biasa tidak layak untuk dikonsumsi meskipun dalam jumlah kecil. Sejumlah kecil (bisa) mematikan."
Trump membuat saran ini selama konferensi pers Gedung Putih hari Kamis setelah William Bryan, pelaksana tugas (Plt) Wakil Menteri untuk Sains dan Teknologi di Departemen Keamanan Dalam Negeri, memberikan presentasi tentang penelitian baru terkait berapa lama virus dapat bertahan hidup ketika terpapar berbagai elemen atau bahan kimia.
Dia mengatakan bahwa tes awal menunjukkan bahwa sinar UV dan bahan kimia seperti pemutih dan alkohol dapat dengan cepat membasmi virus.
"Pengamatan kami yang paling mencolok hingga saat ini adalah efek kuat yang dimiliki cahaya matahari untuk membunuh virus baik di permukaan maupun di udara," kata Bryan.
“Pemutih akan membunuh virus dalam lima menit. Isopropyl alcohol akan membunuh virus dalam 30 detik. Anda gosok dan hilang lebih cepat," paparnya.
Trump mendengar dengan seksama paparan Bryan. Dari paparan itulah, sang presiden lantas membuat saran bahan-bahan kimia digunakan dalam perawatan tubuh manusia untuk menghilangkan virus corona baru.
"Kami memukul tubuh dengan luar biasa...apakah itu ultraviolet atau hanya cahaya yang sangat kuat. Saya pikir Anda mengatakan bahwa itu belum diperiksa tetapi Anda akan mengujinya?," tanya Trump pada Bryan.
“Dan kemudian saya berkata seandainya Anda membawa cahaya ke dalam tubuh, yang bisa Anda lakukan melalui kulit atau dengan cara lain. Dan saya pikir Anda mengatakan Anda akan mengujinya juga? "
Bryan menanggapi presiden dengan mengatakan kepadanya bahwa mereka akan mendapatkan orang yang tepat yang bisa melakukan pengujian.
"Dan kemudian saya melihat desinfektan, di mana itu merobohkannya (virus) dalam satu menit, dan adakah cara kita bisa melakukan sesuatu seperti itu dengan menyuntikkan ke dalam atau hampir membersihkan?," lanjut Trump.
“Karena Anda melihatnya masuk ke paru-paru dan itu sangat banyak di paru-paru, jadi akan menarik untuk memeriksanya," papar Trump.
“Kedengarannya menarik jadi kita akan lihat. Tapi seluruh konsep cahaya dan cara membunuhnya dalam satu menit, itu cukup kuat," imbuh presiden.
Ide Trump dikecam oleh para profesional kesehatan, di mana ahli paru-paru dan pakar kebijakan kesehatan global Dr Vin Gupta menyebut saran itu "berbahaya".
"Gagasan menyuntikkan atau menelan segala jenis produk pembersih ke dalam tubuh adalah tidak bertanggung jawab dan berbahaya," kata Dr Gupta kepada NBC News, Jumat (24/4/2020).
“Sejumlah pemutih atau Isopropyl alcohol atau segala jenis pembersih rumah tangga biasa tidak layak untuk dikonsumsi meskipun dalam jumlah kecil. Sejumlah kecil (bisa) mematikan."
(min)