Mobil Tabrak Pesta Karnaval di Belgia, 6 Orang Tewas
loading...
A
A
A
BRUSSELS - Pihak berwenang di Belgia menyatakan enam orang tewas setelah sebuah mobil menabrak orang-orang yang tengah menunggu untuk menghadiri karnaval di kota Strépy-Bracquegnies pada Minggu (20/3/2022).
"Sebuah mobil melaju dari belakang dengan kecepatan tinggi. Dan kami mendapatkan beberapa lusin terluka dan sayangnya beberapa orang tewas," kata Jacques Gobert, Wali Kota kota tetangga La Louviere.
Jaksa Damien Verheyen mengatakan 26 orang terluka, 10 dalam kondisi kritis.
"Pada tahap ini, tidak ada unsur yang menunjukkan bahwa serangan itu bermotif teroris," tambah Verheyen seperti dikutip dari DW.
Polisi Belgia membantah laporan media bahwa mobil itu terlibat dalam pengejaran berkecepatan tinggi.
Pengemudi dan seorang pria lain yang berada di dalam mobil telah ditangkap. Mereka berasal dari daerah tersebut dan sebelumnya tidak diketahui polisi.
Insiden itu terjadi dini hari sekitar pukul 5 pagi waktu setempat saat upacara karnaval tradisional.
Outlet berita lokal Bel RTL mengutip Gobert yang mengatakan bahwa sekitar 150 orang telah berkumpul untuk bersiap-siap menghadiri parade cerita rakyat tahunan, yang melibatkan kostum dan drum.
Tim responden pertama bergegas ke tempat kejadian dan kota telah memicu rencana daruratnya.
"Banyak dari mereka yang terluka telah dibawa ke rumah sakit di La Louviere, yang sekarang dalam fase siaga," lapor Bel RTL.
"Dokter telah dipanggil dan setidaknya empat orang dirawat di unit perawatan intensif (ICU)," tambahnya.
Reporter Bel RTL Fabrice Collignon termasuk di antara mereka yang menyaksikan acara tersebut.
"Kami mendengar suara yang sangat keras...dan mobil itu benar-benar menabrak sekelompok orang," katanya.
"Ini adalah pemandangan yang tidak pernah saya bayangkan akan saya lihat dalam hidup saya," kata Collignon, menambahkan bahwa ada musik serta senyuman dan tiga detik kemudian, ada orang-orang yang berteriak.
Menteri Dalam Negeri Belgia Annelies Verlinden menyampaikan belasungkawa kepada keluarga mereka yang tewas dan terluka.
"Apa yang seharusnya menjadi pesta besar berubah menjadi tragedi. Kami memantau situasi dengan cermat," katanya dalam tweetnya.
"Sebuah mobil melaju dari belakang dengan kecepatan tinggi. Dan kami mendapatkan beberapa lusin terluka dan sayangnya beberapa orang tewas," kata Jacques Gobert, Wali Kota kota tetangga La Louviere.
Jaksa Damien Verheyen mengatakan 26 orang terluka, 10 dalam kondisi kritis.
"Pada tahap ini, tidak ada unsur yang menunjukkan bahwa serangan itu bermotif teroris," tambah Verheyen seperti dikutip dari DW.
Polisi Belgia membantah laporan media bahwa mobil itu terlibat dalam pengejaran berkecepatan tinggi.
Pengemudi dan seorang pria lain yang berada di dalam mobil telah ditangkap. Mereka berasal dari daerah tersebut dan sebelumnya tidak diketahui polisi.
Insiden itu terjadi dini hari sekitar pukul 5 pagi waktu setempat saat upacara karnaval tradisional.
Outlet berita lokal Bel RTL mengutip Gobert yang mengatakan bahwa sekitar 150 orang telah berkumpul untuk bersiap-siap menghadiri parade cerita rakyat tahunan, yang melibatkan kostum dan drum.
Tim responden pertama bergegas ke tempat kejadian dan kota telah memicu rencana daruratnya.
"Banyak dari mereka yang terluka telah dibawa ke rumah sakit di La Louviere, yang sekarang dalam fase siaga," lapor Bel RTL.
"Dokter telah dipanggil dan setidaknya empat orang dirawat di unit perawatan intensif (ICU)," tambahnya.
Reporter Bel RTL Fabrice Collignon termasuk di antara mereka yang menyaksikan acara tersebut.
"Kami mendengar suara yang sangat keras...dan mobil itu benar-benar menabrak sekelompok orang," katanya.
"Ini adalah pemandangan yang tidak pernah saya bayangkan akan saya lihat dalam hidup saya," kata Collignon, menambahkan bahwa ada musik serta senyuman dan tiga detik kemudian, ada orang-orang yang berteriak.
Menteri Dalam Negeri Belgia Annelies Verlinden menyampaikan belasungkawa kepada keluarga mereka yang tewas dan terluka.
"Apa yang seharusnya menjadi pesta besar berubah menjadi tragedi. Kami memantau situasi dengan cermat," katanya dalam tweetnya.
(ian)