Ajudan Cantik Presiden Assad Tewas di Tengah Rumor Perselingkuhan Mereka
loading...
A
A
A
DAMASKUS - Di tengah semua kekacauan yang melanda Timur Tengah, ajudan Presiden Suriah Bashar al-Assad, Luna al-Shibl, tewas dalam tabrakan mobil di Damaskus, Jumat lalu.
Sehari setelah kematian ajudan cantik tersebut, media Suriah melaporkan bahwa kematiannya diduga sebagai kasus pembunuhan.
Menurut surat kabar Arab pro-Qatar; Al-Jadeed, banyak orang di Suriah menyebut insiden tersebut sebagai “kecelakaan yang disengaja”, yang menyiratkan upaya pembunuhan.
Laporan itu mengatakan pengemudi mobil ditangkap setelah bertabrakan dengan mobil al-Shibl.
Segera setelah kecelakaan itu, al-Shibl dibawa ke rumah sakit dengan luka parah. Namun, kondisinya memburuk dan dokter mengumumkan kematiannya setelah dia menderita pendarahan otak.
Media lokal berspekulasi bahwa Shibl telah mengumpulkan “musuh-musuh berbahaya” selama karier politiknya.
Laporan lain dari media Israel, Ynet, istri Presiden Suriah Assad, Asma al-Assad, pernah berupaya untuk mencopot Shibl dari jabatannya di masa lalu menyusul rumor perselingkuhan antara sang suami dan ajudan cantiknya tersebut.
Media lokal, yang dikutip First Post, Senin (8/7/2024), juga menyoroti ketegangan antara Shible dan penasihat media Assad, Bouthaina Shaaban.
Di tengah kekacauan tersebut, muncul laporan bahwa agen Hizbullah di Suriah menuduh al-Shibl memberikan informasi sensitif kepada tokoh-tokoh Rusia yang beroperasi di negara Timur Tengah tersebut.
Sehari setelah kematian ajudan cantik tersebut, media Suriah melaporkan bahwa kematiannya diduga sebagai kasus pembunuhan.
Menurut surat kabar Arab pro-Qatar; Al-Jadeed, banyak orang di Suriah menyebut insiden tersebut sebagai “kecelakaan yang disengaja”, yang menyiratkan upaya pembunuhan.
Laporan itu mengatakan pengemudi mobil ditangkap setelah bertabrakan dengan mobil al-Shibl.
Segera setelah kecelakaan itu, al-Shibl dibawa ke rumah sakit dengan luka parah. Namun, kondisinya memburuk dan dokter mengumumkan kematiannya setelah dia menderita pendarahan otak.
Media lokal berspekulasi bahwa Shibl telah mengumpulkan “musuh-musuh berbahaya” selama karier politiknya.
Laporan lain dari media Israel, Ynet, istri Presiden Suriah Assad, Asma al-Assad, pernah berupaya untuk mencopot Shibl dari jabatannya di masa lalu menyusul rumor perselingkuhan antara sang suami dan ajudan cantiknya tersebut.
Media lokal, yang dikutip First Post, Senin (8/7/2024), juga menyoroti ketegangan antara Shible dan penasihat media Assad, Bouthaina Shaaban.
Di tengah kekacauan tersebut, muncul laporan bahwa agen Hizbullah di Suriah menuduh al-Shibl memberikan informasi sensitif kepada tokoh-tokoh Rusia yang beroperasi di negara Timur Tengah tersebut.