Minggu Siang, Korea Utara Luncurkan 4 Roket dalam Satu Jam

Minggu, 20 Maret 2022 - 16:46 WIB
loading...
Minggu Siang, Korea...
Peluncur roket KN-25 Korut. Foto/nationalinterest
A A A
SEOUL - Korea Utara (Korut) telah melakukan peluncuran roket yang tampaknya menggunakan sistem peluncur roket ganda. Demikian pernyataan militer Korea Selatan (Korsel) pada Minggu (20/3/2022), menjadi yang terbaru dalam hiruk-pikuk uji coba rudal yang dilakukan negara tertutup itu.

Pernyataan dari militer Korsel tidak merinci jangkauan, arah, atau jenis rudal yang diluncurkan, tetapi mengatakan militer memantau situasi dengan cermat.

Kantor beritaKorsel Yonhap melaporkan Korea Utara menembakkan empat roket selama rentang waktu satu jam dari provinsi Pyongan Selatan ke laut lepas pantai barat negara itu.



"Dewan Keamanan Nasional Seoul mengadakan pertemuan darurat untuk membahas peluncuran itu," tambah laporan itu seperti dikutip dari VOA.

Sejauh tahun ini, Korut telah melakukan 11 peluncuran rudal atau roket, karena secara sistematis bekerja berdasarkan daftar keinginan senjata strategis yang ditetapkan tahun lalu oleh pemimpin Korut Kim Jong-un.

Pekan lalu, Korut gagal meluncurkan rudal di mana proyektil itu meledak di udara. Dilaporkan puing-puing rudal tersebut menghujani wilayah dekat Pyongyang.



Korut sendiri memilih tetap diam tentang insiden itu. Peluncuran itu tampaknya sangat sembrono, karena terjadi di bandara internasional utama Korut.

Para pejabat Amerika Serikat (AS) telah memperingatkan Korut dapat segera menguji rudal balistik antarbenua baru, mungkin dengan kedok peluncuran satelit.

Uji coba sistem peluncuran roket ganda kemungkinan akan terlihat kurang provokatif daripada peluncuran rudal jarak jauh, tetapi para analis memperingatkan bahwa senjata semacam ini masih merupakan ancaman besar bagi Korsel.

Korut pada tahun 2019 berulang kali menguji peluncur roket ganda kaliber super besar baru, yang oleh pejabat AS diberi label KN-25.



KN-25, yang menembakkan roket dari peluncur bergerak empat tabung, mengaburkan perbedaan antara sistem roket multi-peluncuran (MLRS) dan rudal balistik jarak pendek, menurut Proyek Pertahanan Rudal CSIS, sebuah proyek dari Pusat untuk Studi Strategis dan Internasional di Washington.

Banyak analis menganggap KN-25 sebagai sistem “rudal balistik”, karena menembakkan senjata sebesar itu.

Dengan berulang kali menguji KN-25, analis pertahanan mengatakan Korut telah berhasil mengurangi jumlah waktu yang diperlukan untuk meluncurkan roket berturut-turut dari sistem, membuatnya lebih mungkin untuk bertahan dari konflik.

(ian)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1457 seconds (0.1#10.140)