UU Kewarganegaraan Israel Dituding Rasis dan Diskriminatif

Sabtu, 12 Maret 2022 - 22:20 WIB
loading...
UU Kewarganegaraan Israel...
UU Kewarganegaraan Israel Dituding Rasis dan Diskriminatif.
A A A
AMMAN - Israel telah memperbarui undang-undang sementara, yang diterapkan sejak tahun 2003, yang melarang warga negara Israel untuk memperpanjang kewarganegaraan atau bahkan tempat tinggal bagi pasangan Palestina dari Tepi Barat dan Gaza yang diduduki.

Seperti dilaporkan Arab News, Sabtu (12/3/2022), UU Kewarganegaraan yang membuat reunifikasi keluarga hampir tidak mungkin, bahkan jika salah satu pasangan adalah warga negara Israel.



Kritikus melihatnya sebagai tindakan rasis yang bertujuan untuk mempertahankan mayoritas Yahudi di negara itu. Undang-undang tersebut mendiskriminasi warga Palestina, dan tidak berlaku untuk pemukim Yahudi di Tepi Barat karena mereka sudah memiliki kewarganegaraan Israel.

Sebelumnya, Knesset gagal mengesahkan undang-undang tersebut musim panas lalu, karena tidak mendapat dukungan dari anggota koalisi pemerintahan sayap kiri dan Arab.

Mossawa Center yang berbasis di Haifa mengatakan bahwa undang-undang tersebut mendiskriminasi hak-hak warga Palestina di Israel. Jafar Farah, direktur pusat tersebut, mengatakan kepada Arab News, bahwa undang-undang ini akan terus menyebabkan penderitaan bagi ribuan keluarga.



“Bayangkan keluarga pemukim Yahudi bebas bergerak dan tinggal di kedua sisi garis hijau, sementara undang-undang ini akan diskriminatif terhadap warga Arab Israel yang menikah dengan warga Tepi Barat atau Gaza,” katanya.

Sementara Jessica Montell, direktur eksekutif HaMoked Center for the Defense of the Individual, berencana untuk menggugat undang-undang tersebut di Pengadilan Tinggi Israel.

Dia mengatakan kepada Arab News bahwa pengesahan kembali Knesset tentang larangan penyatuan keluarga Palestina adalah hari yang menyedihkan bagi kesetaraan dan hak-hak dasar.
Halaman :
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2179 seconds (0.1#10.140)