Dua Rudal Buatan Rusia Nyaris Hantam Helikopter Israel saat Serang Gaza

Senin, 03 Januari 2022 - 07:24 WIB
loading...
Dua Rudal Buatan Rusia...
Jet tempur dan helikopter Israel bombardir Khan Younis, Gaza, Palestina. Foto/Abedrahim Khatib/Anadolu Agency
A A A
GAZA - Kelompok bersenjata di Gaza menembakkan dua rudal anti-pesawat buatan Rusia yang nyaris menghantam helikopter militer Israel . Itu terjadi saat militer Zionis melakukan serangan udara di wilayah kantong Palestina tersebut pada hari Minggu.

Namun, tembakan kedua misil itu meleset. Kedua rudal anti-pesawat SAM-7 yang ditembakkan dari bahu melesat ke arah helikopter yang menyerang di sebelah barat Kota Gaza.

Pasukan Pertahanan Israel (IDF) mengonfirmasi bahwa kedua rudal itu memang menargetkan helikopter, tetapi pihaknya tidak akan berkomentar banyak.



Menurut IDF, serangan kedua misil itu gagal dan tidak menyebabkan cedera atau kerusakan.

Rudal SAM-7, juga dikenal sebagai 9K32 Strela-2, adalah rudal permukaan ke udara buatan Rusia yang diluncurkan dari bahu.
Senjata-senjata itu relatif ketinggalan zaman. Itu pertama kali dibuat pada 1960-an, tetapi tetap digunakan sampai sekarang.

Serangan udara Israel, yang dilakukan oleh helikopter dan jet tempur, sebagai respons atas dua roket yang ditembakkan dari Gaza pada Sabtu pagi, yang mendarat di lepas pantai Israel tengah.

Rekaman video menunjukkan satu ledakan di laut lepas pantai Jaffa, di sebelah Tel Aviv, sementara yang kedua dilaporkan mendarat di lepas pantai Palmachim, selatan kota Rishon Lezion.

Hamas telah mengeklaim bahwa mereka tidak menembakkan roket dengan sengaja, tetapi itu dipicu oleh cuaca buruk.

Pejabat militer Israel telah mengatakan dalam kasus serupa di masa lalu bahwa karena pekerjaan listrik yang buruk pada roket Hamas, proyektil dapat meledak sebelum waktunya oleh kondisi cuaca, terutama sambaran petir.
Halaman :
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1381 seconds (0.1#10.140)