Operasi Militer Khusus Kedok Putin Hancurkan Biolab AS di Ukraina?

Sabtu, 12 Maret 2022 - 10:54 WIB
loading...
Operasi Militer Khusus Kedok Putin Hancurkan Biolab AS di Ukraina?
Operasi militer khusus Rusia yang diperintahkan Presiden Vladimir Putin cuma kedok untuk menghancurkan biolab AS di Ukraina? Foto/Ilustrasi/Sindonews
A A A
MOSKOW - Dua minggu sudah Rusia melancarkan invasi ke Ukraina di bawah tajuk "operasi militer khusus." Di tengah berkecamuknya konflik, isu senjata kimia dan biologis menjadi perhatian terkait keberadaan laboratorium biologi Amerika Serikat (AS) di Ukraina.

Apakah "operasi militer khusus" Rusia sebenarnya adalah tabir asap untuk menargetkan laboratorium biologi AS di Ukraina?

Dikutip dari laman infowars, Sabtu (12/3/2022), spekulasi di media sosial menunjukkan serangan Rusia terhadap instalasi militer Ukraina juga dapat mencakup laboratorium biologi AS di wilayah tersebut.



Bukan tanpa sebab hal itu dilakukan karena pemerintah Rusia selama bertahun-tahun menuduh AS mengembangkan senjata biologis di dekat perbatasannya.

Teori motif tersembunyi ini diajukan oleh pengguna Twitter dengan nama akun @WarClandestine tidak lama setelah Rusia melancarkan invasi ke Ukraina. Akun ini sudah ditangguhkan, beruntung utasnya telah diarsipkan sebelum akun itu diblokir.



Terbukti ada beberapa laboratorium bio AS di Ukraina di bawah naungan Program Pengurangan Ancaman Biologis Departemen Luar Negeri AS, sebuah inisiatif di mana AS bermitra dengan negara lain untuk melawan ancaman wabah (disengaja, tidak disengaja, atau alami) dari dunia penyakit menular yang paling berbahaya.

“Prioritas Program Pengurangan Ancaman Biologis di Ukraina adalah untuk mengkonsolidasikan dan mengamankan patogen dan racun yang menjadi perhatian keamanan dan untuk terus memastikan Ukraina dapat mendeteksi dan melaporkan wabah yang disebabkan oleh patogen berbahaya sebelum menimbulkan ancaman keamanan atau stabilitas,” bunyi pernyataan situs web Kedutaan Besar Ukraina AS.

Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1163 seconds (0.1#10.140)