PM Inggris Tuding Rusia Sedang Persiapkan Serangan Senjata Kimia

Jum'at, 11 Maret 2022 - 07:00 WIB
loading...
PM Inggris Tuding Rusia...
PM Inggris tuding Rusia sedang persiapkan serangan senjata kimia. Foto/Ilustrasi/Sindonews
A A A
LONDON - Perdana Menteri (PM) Inggris Boris Johnson mengatakan ia khawatir Presiden Rusia Vladimir Putin akan menggunakan senjata kimia di Ukraina .

Ketika sekutu barat mengungkapkan kekhawatiran bahwa Rusia dapat menggunakan senjata terlarang, Johnson menekankan bahwa Moskow memiliki “cerita palsu yang siap diluncurkan” dengan klaim bahwa lawan-lawannya menyimpan senjata kimia.

Setelah pemerintah Inggris menuduh Kremlin melakukan kejahatan perang menyusul pemboman bangsal bersalin di kota pelabuhan Mariupol Ukraina, Johnson mengatakan itu menunjukkan presiden Rusia siap untuk menolak "semua norma perilaku beradab".



Dia juga mengungkapkan Dominic Raab, wakil perdana menteri, akan segera melakukan perjalanan ke Den Haag untuk melihat "bukti" apa dari kejahatan perang yang dapat membantu Inggris memasok ke Pengadilan Kriminal Internasional (ICC), yang baru-baru ini meluncurkan penyelidikan atas invasi Rusia ke Ukraina.

“Hal-hal yang Anda dengar tentang senjata kimia adalah langsung dari buku pedoman Rusia," kata Johnson kepada presenter Sky News Beth Rigby seperti dilansir dari Independent, Jumat (11/3/2022).

“Mereka mulai mengatakan bahwa ada senjata kimia yang disimpan oleh lawan mereka atau oleh Amerika sehingga ketika mereka sendiri menggunakan senjata kimia, seperti yang saya khawatirkan, mereka memiliki cerita palsu yang siap untuk disebarkan,” imbuhnya.

Dalam referensi serangan agen saraf Salisbury, perdana menteri Inggri itu menambahkan: “Anda telah melihatnya di Suriah, Anda melihatnya bahkan di Inggris."



“Saya hanya mencatat bahwa itulah yang sudah mereka lakukan. Ini adalah pemerintah yang sinis dan biadab, saya khawatir,” ucapnya.
Halaman :
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2273 seconds (0.1#10.140)