Dituding Bombardir RS di Mariupol, Jubir Kemenlu Rusia: Ini adalah Terorisme Informasi

Kamis, 10 Maret 2022 - 23:23 WIB
loading...
Dituding Bombardir RS...
Dituding Bombardir RS di Mauripol, Jubir Kemenlu Rusia: Ini adalah Terorisme Informasi. FOTO/Reuters
A A A
MARIUPOL - Rusia mengubah sikapnya atas tuduhan pemboman sebuah rumah sakit Ukraina di kota Mariupol, dengan campuran pernyataan yang menyimpang antara penyangkalan agresif dan seruan untuk menetapkan fakta yang jelas.

Presiden Ukraina pada Rabu (9/3/2022) menuduh Rusia melakukan genosida, setelah para pejabat mengatakan pesawat Rusia telah mengebom rumah sakit, mengubur pasien di puing-puing meskipun ada kesepakatan gencatan senjata bagi orang-orang untuk melarikan diri dari kota yang terkepung.



Juru bicara Kremlin Dmitry Peskov, yang dimintai komentar segera setelah kejadian itu, mengatakan kepada Reuters: "Pasukan Rusia tidak menembaki sasaran sipil."

Namun pada Kamis (10/3/2022), dia mengatakan, Kremlin akan menyelidiki insiden tersebut. "Kami pasti akan bertanya kepada militer kami, karena Anda dan saya tidak memiliki informasi yang jelas tentang apa yang terjadi di sana," kata Peskov kepada wartawan. "Dan, militer kemungkinan besar akan memberikan beberapa informasi," lanjutnya.

Pejabat Rusia lainnya mengambil garis yang lebih agresif pada hari Kamis, menolak laporan pemboman rumah sakit, dan menyebutnya sebagai berita palsu. "Ini adalah terorisme informasi," kata juru bicara Kementerian Luar Negeri Rusia, Maria Zakharova.



Dmitry Polyanskiy, wakil tetap pertama Rusia untuk PBB, melangkah lebih jauh. Ia mengatakan, bangunan yang dihantam adalah bekas rumah sakit bersalin yang telah diambil alih oleh pasukan Ukraina.

"Begitulah berita palsu lahir," katanya, seraya menambahkan bahwa Rusia telah memperingatkan pada 7 Maret bahwa rumah sakit telah diubah menjadi objek militer, dari mana orang Ukraina menembak.

Sementara Menteri Luar Negeri Rusia, Sergey Lavrov menyatakan, Ukraina "telah dibuat 'anti-Rusia' selama bertahun-tahun." Lavrov mengangkat isu penembakan rumah sakit bersalin di Mariupol. Menurut Lavrov, tidak ada pasien dan staf di rumah sakit bersalin ini, bangunan itu telah lama menjadi basis para ekstremis.
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
Trump Tegur Putin usai...
Trump Tegur Putin usai Rudal Rusia Tewaskan 12 Warga Ukraina: 'Vladimir, Stop!'
Rusia Pastikan Gunakan...
Rusia Pastikan Gunakan Senjata Nuklir Jika Diinvasi Barat
Moskow: Pengerahan Tentara...
Moskow: Pengerahan Tentara NATO ke Ukraina Bakal Picu Perang Dunia III Melawan Rusia!
Rusia Gelar Serangan...
Rusia Gelar Serangan Udara Besar-besaran di Seluruh Ukraina
Rusia Tak Menuntut Pemecatan...
Rusia Tak Menuntut Pemecatan Zelensky, Apa Alasannya?
Kremlin: Eropa Menginginkan...
Kremlin: Eropa Menginginkan Perang, Bukan Perundingan!
Trump Frustrasi pada...
Trump Frustrasi pada Zelensky: Dia Bisa Kehilangan Seluruh Ukraina
Pakistan Tutup Wilayah...
Pakistan Tutup Wilayah Udara untuk Maskapai India, Beri Peringatan Tentang Perjanjian Pembagian Air
Perbandingan Kekuatan...
Perbandingan Kekuatan Militer India vs Pakistan, Siapa Lebih Unggul?
Rekomendasi
Wujudkan Tridarma Perguruan...
Wujudkan Tridarma Perguruan Tinggi, Unika Atma Jaya Kukuhkan 3 Profesor
Trayek Transjabodetabek...
Trayek Transjabodetabek Blok M-Alam Sutera Resmi Beroperasi, Pilar: Warga Tangsel Kini Mudah ke Jakarta
Robby Purba Undang Furi...
Robby Purba Undang Furi Harun Ceritakan Boneka Arwah Nakal dan Alasan di Balik Kartu Tarot Maut
Berita Terkini
Lockheed Martin Janjikan...
Lockheed Martin Janjikan Jet Tempur Siluman F-35 Terbaru Menjadi Ferrari Terbang Rasa F-47
24 menit yang lalu
Di Ambang Perang, Ini...
Di Ambang Perang, Ini Perbandingan Kekuatan Militer India dan Pakistan
54 menit yang lalu
Pakistan Tutup Wilayah...
Pakistan Tutup Wilayah Udara untuk Pesawat India, Pertikaian Memanas karena Kashmir
1 jam yang lalu
Trump Tegur Putin usai...
Trump Tegur Putin usai Rudal Rusia Tewaskan 12 Warga Ukraina: 'Vladimir, Stop!'
2 jam yang lalu
Pakistan dan India Bisa...
Pakistan dan India Bisa Perang Habis-habisan Gara-gara Pembantaian 26 Turis Hindu di Kashmir
2 jam yang lalu
Rusia Pastikan Gunakan...
Rusia Pastikan Gunakan Senjata Nuklir Jika Diinvasi Barat
3 jam yang lalu
Infografis
Negara NATO Ini Klaim...
Negara NATO Ini Klaim akan Diinvasi Rusia dalam Beberapa Tahun
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved