Intel Rusia: Para Teroris Dikirim ke Donbass, Dilatih di Pangkalan Al-Tanf AS
loading...
A
A
A
MOSKOW - Negara-negara NATO mengirim para teroris ke Ukraina. Peringatan itu diungkapkan Badan Intelijen Luar Negeri Rusia pada Jumat (4/3/2022) dalam laporan yang dirilis Sputnik.
Rusia meluncurkan operasi khusus di Ukraina pada 24 Februari 2022 dengan tujuan yang dinyatakan untuk demiliterisasi dan de-Nazifikasi negara tersebut.
Presiden Rusia Vladimir Putin mengizinkan operasi tersebut menyusul permintaan bantuan dari Republik Rakyat Lugansk dan Donetsk, yang menghadapi peningkatan pemboman oleh Kiev.
Menurut dinas intelijen Rusia, para teroris yang akan dikerahkan ke Donbass, dilatih di pangkalan militer Al-Tanf yang dikuasai Amerika Serikat (AS) di Suriah.
“Selanjutnya, Amerika Serikat terus membentuk unit teroris baru di Timur Tengah dan Afrika untuk mengirim mereka ke Ukraina melalui Polandia,” papar pernyataan badan intelijen Rusia tersebut.
Dinas intelijen mengatakan sebagian besar teroris Negara Islam (ISIS) yang dilatih di Suriah untuk ditempatkan di Donbass, telah dihancurkan selama operasi militer khusus Rusia di Ukraina.
Kementerian Pertahanan Rusia mengatakan pada Kamis (3/3/2022) bahwa intelijen militer AS sedang meningkatkan kampanye untuk merekrut tentara bayaran untuk Ukraina.
Rusia meluncurkan operasi khusus di Ukraina pada 24 Februari 2022 dengan tujuan yang dinyatakan untuk demiliterisasi dan de-Nazifikasi negara tersebut.
Presiden Rusia Vladimir Putin mengizinkan operasi tersebut menyusul permintaan bantuan dari Republik Rakyat Lugansk dan Donetsk, yang menghadapi peningkatan pemboman oleh Kiev.
Menurut dinas intelijen Rusia, para teroris yang akan dikerahkan ke Donbass, dilatih di pangkalan militer Al-Tanf yang dikuasai Amerika Serikat (AS) di Suriah.
“Selanjutnya, Amerika Serikat terus membentuk unit teroris baru di Timur Tengah dan Afrika untuk mengirim mereka ke Ukraina melalui Polandia,” papar pernyataan badan intelijen Rusia tersebut.
Dinas intelijen mengatakan sebagian besar teroris Negara Islam (ISIS) yang dilatih di Suriah untuk ditempatkan di Donbass, telah dihancurkan selama operasi militer khusus Rusia di Ukraina.
Kementerian Pertahanan Rusia mengatakan pada Kamis (3/3/2022) bahwa intelijen militer AS sedang meningkatkan kampanye untuk merekrut tentara bayaran untuk Ukraina.