Mantan PM Ukraina: Putin Selamatkan Ribuan Nyawa di Republik Donbass
loading...
A
A
A
DONBASS - Mantan Perdana Menteri (PM) Ukraina Nikolay Azarov menyatakan Presiden Rusia Vladimir Putin telah menyelamatkan ribuan nyawa di Republik Rakyat Donetsk dan Lugansk (DPR dan LPR) dengan memerintahkan operasi militer khusus di Ukraina.
Pada 24 Februari 2022, Rusia meluncurkan operasi militer khusus di Ukraina sebagai tanggapan atas seruan dari republik Donbass untuk melindungi mereka dari serangan intensif pasukan Ukraina.
“Baru sekarang kita punya kesempatan untuk membuat data intelijen publik tentang persiapan provokasi diikuti dengan serangan berbahaya dengan penghancuran penduduk di wilayah LPR dan DPR,” ujar Azarov yang menjabat sebelum kudeta menggulingkan pemerintahan Ukraina pro-Rusia.
Dia menambahkan, “Putin melampaui Ukraina dan NATO dan benar-benar menyelamatkan ratusan ribu kehidupan rakyat republik (Donbass)."
Azarov menulis pendapatnya itu di halaman Facebook-nya, dengan dukungan yang jelas untuk operasi khusus Rusia yang sedang berlangsung di Ukraina.
Menurut dia, rencana penyerangan Ukraina ke DPR dan LPR dikembangkan oleh Kiev bersama Amerika Serikat (AS).
Azarov menambahkan sepekan sebelum dimulainya operasi militer khusus Rusia, pasukan DPR melaporkan penyadapan peta Angkatan Darat Ukraina, yang menguraikan rincian serangan skala penuh di republik Donbass.
Pada 24 Februari 2022, Rusia meluncurkan operasi militer khusus di Ukraina sebagai tanggapan atas seruan dari republik Donbass untuk melindungi mereka dari serangan intensif pasukan Ukraina.
“Baru sekarang kita punya kesempatan untuk membuat data intelijen publik tentang persiapan provokasi diikuti dengan serangan berbahaya dengan penghancuran penduduk di wilayah LPR dan DPR,” ujar Azarov yang menjabat sebelum kudeta menggulingkan pemerintahan Ukraina pro-Rusia.
Dia menambahkan, “Putin melampaui Ukraina dan NATO dan benar-benar menyelamatkan ratusan ribu kehidupan rakyat republik (Donbass)."
Azarov menulis pendapatnya itu di halaman Facebook-nya, dengan dukungan yang jelas untuk operasi khusus Rusia yang sedang berlangsung di Ukraina.
Menurut dia, rencana penyerangan Ukraina ke DPR dan LPR dikembangkan oleh Kiev bersama Amerika Serikat (AS).
Azarov menambahkan sepekan sebelum dimulainya operasi militer khusus Rusia, pasukan DPR melaporkan penyadapan peta Angkatan Darat Ukraina, yang menguraikan rincian serangan skala penuh di republik Donbass.