Intel Rusia: Para Teroris Dikirim ke Donbass, Dilatih di Pangkalan Al-Tanf AS

Sabtu, 05 Maret 2022 - 00:03 WIB
loading...
A A A


“Sekitar 200 tentara bayaran Kroasia tiba di Ukraina melalui Polandia pekan lalu,” ungkap juru bicara Kementerian Pertahanan (Kemhan) Rusia Igor Konashenkov.

"Intelijen militer AS telah meluncurkan kampanye propaganda skala besar untuk merekrut kontraktor PMC (perusahaan militer swasta) untuk dikirim ke Ukraina. Pertama-tama, karyawan Akademi PMC Amerika, Cubic, dan Dyn Corporation sedang direkrut. (…) Baru pekan lalu, sekitar 200 tentara bayaran dari Kroasia tiba melalui Polandia, yang bergabung dengan salah satu batalyon nasionalis di tenggara Ukraina," papar Konashenkov.

Dia menekankan bahwa tentara bayaran asing di Ukraina tidak dapat dianggap sebagai tawanan perang (POW) jika ditahan sesuai dengan hukum humaniter internasional.

“Ketika ditahan, para tentara bayaran dapat dikenai tuntutan pidana yang terbaik,” ujar Konashenkov.

Presiden Rusia Vladimir Putin telah memperingatkan formasi nasionalis dan neo-Nazi, yang mencakup tentara bayaran asing dari Timur Tengah, menggunakan warga sipil di Ukraina sebagai tameng manusia.

Kremlin menekankan bahwa neo-Nazi di Ukraina menggunakan metode teroris dengan mengerahkan senjata berat di daerah permukiman.

Juru bicara Kremlin Dmitry Peskov juga mengatakan ada peningkatan jumlah tentara bayaran asing di Ukraina, termasuk dari Albania dan Kroasia, serta militan dari Kosovo.

Pada 27 Februari 2022, Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky mengumumkan pembentukan legiun asing, Legiun Internasional Pertahanan Teritorial Ukraina.

Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1073 seconds (0.1#10.140)