Ukraina Desak Rusia Didepak dari Kursi Dewan Keamanan PBB, Ini Kata AS
loading...
A
A
A
WASHINGTON - Rusia menyalahgunakan posisinya di Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), tetapi menghapus negara itu sebagai anggota tetap tidak mungkin. Sekretaris Pers Gedung Putih Jen Psaki mengatakan hal itu pada Kamis (3/3/2022).
Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky menyarankan agar Rusia dicopot dari posisinya di Dewan Keamanan PBB setelah invasi Rusia ke Ukraina pekan lalu.
“Kami tidak melihat itu terjadi,” ujar Psaki ketika ditanya tentang ide Zelensky selama pengarahan di Gedung Putih.
Dia menambahkan, “Kami tentu mengerti, Anda tahu, (Rusia) memiliki kursi permanen di Dewan Keamanan.”
“Tentu saja, itulah mengapa sangat mengganggu bahwa Rusia, mengingat tanggung jawab khusus untuk menegakkan Piagam PBB, secara aktif menumbangkan Piagam dan menyalahgunakan posisinya,” papar dia bersikeras.
Bersama dengan China, Prancis, Inggris, dan AS, Rusia adalah anggota tetap Dewan Keamanan PBB dengan hak untuk memveto resolusi badan tersebut.
Moskow terakhir menggunakan hak ini sepekan yang lalu untuk memblokir rancangan yang disponsori Amerika Serikat untuk mengutuk serangan Moskow ke Ukraina.
Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky menyarankan agar Rusia dicopot dari posisinya di Dewan Keamanan PBB setelah invasi Rusia ke Ukraina pekan lalu.
“Kami tidak melihat itu terjadi,” ujar Psaki ketika ditanya tentang ide Zelensky selama pengarahan di Gedung Putih.
Dia menambahkan, “Kami tentu mengerti, Anda tahu, (Rusia) memiliki kursi permanen di Dewan Keamanan.”
“Tentu saja, itulah mengapa sangat mengganggu bahwa Rusia, mengingat tanggung jawab khusus untuk menegakkan Piagam PBB, secara aktif menumbangkan Piagam dan menyalahgunakan posisinya,” papar dia bersikeras.
Bersama dengan China, Prancis, Inggris, dan AS, Rusia adalah anggota tetap Dewan Keamanan PBB dengan hak untuk memveto resolusi badan tersebut.
Moskow terakhir menggunakan hak ini sepekan yang lalu untuk memblokir rancangan yang disponsori Amerika Serikat untuk mengutuk serangan Moskow ke Ukraina.