Kapal Kargo Asing Kembali Dihantam Rudal di Ukraina, 1 ABK Tewas

Kamis, 03 Maret 2022 - 20:53 WIB
loading...
Kapal Kargo Asing Kembali Dihantam Rudal di Ukraina, 1 ABK Tewas
Kapal kargo milik Bangladesh dihantam rudal di Laut Hitam Ukraina, 1 ABK tewas. Foto/Ilustrasi
A A A
DHAKA - Sebuah rudal atau bom menghantam kapal kargo milik Bangladesh di pelabuhan Olvia, Laut Hitam Ukraina , menewaskan salah satu awaknya. Hal itu diungkapkan pemilik kapal, menambahkan bahwa upaya penyelamatan sedang dilakukan.

"Kapal itu diserang dan seorang insinyur tewas," Pijush Dutta, direktur eksekutif Perusahaan Perkapalan Bangladesh, mengatakan kepada Reuters yang dinukil Channel News Asia, Kamis (3/3/2022).

"Tidak jelas apakah itu bom atau rudal, atau pihak mana yang melancarkan serangan. 28 awak lainnya tidak terluka," katanya, tanpa memberikan rincian lebih lanjut.



Kapal itu dihantam rudal pada Rabu malam dan video di media sosial menunjukkan anggota kru meminta bantuan.

Dalam sebuah video, insinyur kedua kapal mengatakan bahwa kapal tersebut telah dihantam roket dengan satu awak sudah tewas.

"Kami tidak memiliki catu daya. Catu daya generator darurat sedang berjalan. Kami berada di ambang kematian. Kami belum diselamatkan. Tolong selamatkan kami," kata pelaut itu.



Dalam video lain, anggota kru lain bernama Asiful Islam Asif berkata: "Tolong selamatkan kami."

Dutta dari Bangladesh Shipping Corporation mengatakan bahwa dia telah mengetahui video tersebut, namun menolak berkomentar lebih lanjut.

Seorang pejabat kementerian luar negeri Bangladesh pada Kamis pagi mengatakan kapal kargo Banglar Samriddhi yang berbendera Bangladesh telah terjebak di pelabuhan Olvia sejak invasi Rusia ke Ukraina dimulai pada 24 Februari lalu, dan terkena rudal.

Banyak perusahaan pelayaran telah menangguhkan pelayaran ke pelabuhan Laut Hitam yang terkena dampak dan terminal pelabuhan lain di Ukraina, dengan premi asuransi untuk pelayaran melonjak dalam beberapa hari terakhir. Setidaknya tiga kapal komersial telah terkena bom sejak 24 Februari.

Moskow menyebut tindakannya di Ukraina sebagai "operasi khusus".

Ini adalah insiden ketiga setelah sebelumnya kejadian serupa menimpa kapal kargo Jepang dan Moldova.

(ian)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1080 seconds (0.1#10.140)