3 Faktor yang Membuat Rusia Meluncurkan Serangan ke Ukraina
loading...
A
A
A
MOSKOW - Pada Kamis (24/2/2022), Rusia secara resmi menggelar operasi militer di Ukraina. Iring-iringan pasukan beserta tank telah memasuki Ukraina.
Diketahui, Rusia menyerang Ukraina dengan berbagai alasan. Salah satunya, Rusia tidak menginginkan Ukraina bergabung dengan NATO. Karena hal tersebut dapat mengancam keamanan Rusia.
Berikut beberapa faktor yang membuat Rusia melancarkan serangan ke Ukraina.
1. Rusia Tidak Menginginkan Ukraina Bergabung NATO
Rusia khawatir Ukraina bergabung dengan NATO (North Atlantic Treaty Organization) atau Pakta Pertahanan Atlantik Utara. Apabila hal itu terjadi, akan menjadi ancaman keamanan bagi Rusia.
Presiden Vladimir Putin mengatakan Ukraina dapat menggunakan NATO guna menjustifikasi perang dengan Rusia atas Krimea pada 2014.
Dia juga mengatakan Rusia dan Ukraina tidak terpisahkan. Hingga akhirnya pada 21 Februari 2022, Rusia mengakui kemerdekaan Republik Rakyat Donetsk dan Republik Rakyat Luhansk yang merupakan dua wilayah yang berada di Ukraina timur.
2. Rusia Tidak Ingin Pembangunan Militer di Perbatasan Rusia
Presiden Vladimir Putin mengancam ekspansi NATO yang memindahkan pembangunan militernya di perbatasan Rusia.
Selain itu, Putin menyebut NATO dan Barat tidak bertanggung jawab. Putin pun marah dengan kemungkinan adanya pangkalan NATO di perbatasan Rusia apabila Ukraina bergabung dengan aliansi tersebut.
Sebab, NATO merupakan aliansi militer yang didirikan lantaran persaingan blok Barat dengan Uni Soviet dan sekutunya setelah Perang Dunia II.
3. Dipicu Tensi Krimea Sejak 2014
Ketegangan Rusia dan Ukraina bukan pertama kali terjadi. Pada 2014, Rusia telah menginvasi Ukraina yang ketika itu pemberontak didukung Presiden Rusia Vladimir Putin.
Rusia telah mencaplok sebagian wilayah Ukraina. Ketika itu, Rusia mencaplok Krimea yang merupakan wilayah di Ukraina selatan.
Diketahui, Krimea mempunyai letak geopolitik strategis yang dimanfaatkan Rusia guna memperkuat pengaruh di Eropa Timur serta Timur Tengah.
Diketahui, Rusia menyerang Ukraina dengan berbagai alasan. Salah satunya, Rusia tidak menginginkan Ukraina bergabung dengan NATO. Karena hal tersebut dapat mengancam keamanan Rusia.
Berikut beberapa faktor yang membuat Rusia melancarkan serangan ke Ukraina.
1. Rusia Tidak Menginginkan Ukraina Bergabung NATO
Rusia khawatir Ukraina bergabung dengan NATO (North Atlantic Treaty Organization) atau Pakta Pertahanan Atlantik Utara. Apabila hal itu terjadi, akan menjadi ancaman keamanan bagi Rusia.
Presiden Vladimir Putin mengatakan Ukraina dapat menggunakan NATO guna menjustifikasi perang dengan Rusia atas Krimea pada 2014.
Dia juga mengatakan Rusia dan Ukraina tidak terpisahkan. Hingga akhirnya pada 21 Februari 2022, Rusia mengakui kemerdekaan Republik Rakyat Donetsk dan Republik Rakyat Luhansk yang merupakan dua wilayah yang berada di Ukraina timur.
2. Rusia Tidak Ingin Pembangunan Militer di Perbatasan Rusia
Presiden Vladimir Putin mengancam ekspansi NATO yang memindahkan pembangunan militernya di perbatasan Rusia.
Selain itu, Putin menyebut NATO dan Barat tidak bertanggung jawab. Putin pun marah dengan kemungkinan adanya pangkalan NATO di perbatasan Rusia apabila Ukraina bergabung dengan aliansi tersebut.
Sebab, NATO merupakan aliansi militer yang didirikan lantaran persaingan blok Barat dengan Uni Soviet dan sekutunya setelah Perang Dunia II.
3. Dipicu Tensi Krimea Sejak 2014
Ketegangan Rusia dan Ukraina bukan pertama kali terjadi. Pada 2014, Rusia telah menginvasi Ukraina yang ketika itu pemberontak didukung Presiden Rusia Vladimir Putin.
Rusia telah mencaplok sebagian wilayah Ukraina. Ketika itu, Rusia mencaplok Krimea yang merupakan wilayah di Ukraina selatan.
Diketahui, Krimea mempunyai letak geopolitik strategis yang dimanfaatkan Rusia guna memperkuat pengaruh di Eropa Timur serta Timur Tengah.
(sya)