Aturan Dicabut, Warga Spanyol Boleh Keluyuran Tanpa Masker

Jum'at, 11 Februari 2022 - 01:11 WIB
loading...
Aturan Dicabut, Warga Spanyol Boleh Keluyuran Tanpa Masker
Warga Spanyol kini diperbolehkan tidak menggunakan masker setelah aturan terkait hal itu dicabut pada Kamis waktu setempat. Foto/mcalesternews.com
A A A
MADRID - Warga Spanyol untuk pertama kalinya dalam hampir dua tahun diperbolehkan tidak menggunakan masker di luar ruangan setelah peraturan terkait hal itu dicabut pada Kamis waktu setempat. Sedangkan Italia akan menyusul sehari setelahnya atau Jumat ini.

Kedua negara memiliki tingkat vaksinasi yang tinggi, penurunan jumlah infeksi dan angka rawat inap yang lebih rendah daripada selama lonjakan virus Corona sebelumnya.

Sara de la Rubia, seorang perawat berusia 45 tahun di Madrid, mengatakan bahwa melepaskan masker akan menjadi momen untuk menguji efektivitas vaksin.

“Harus ada momen di mana kita harus menormalkan, mulai (memiliki) kehidupan normal, untuk menguji bagaimana segala sesuatunya bekerja,” katanya seperti dikutip dari AP, Jumat (11/2/2022).

Setelah memuncak pada Januari, tingkat penularan COVID-19 di Spanyol telah turun selama dua minggu, mengurangi tekanan pada rumah sakit dan mendorong pihak berwenang untuk melonggarkan beberapa tindakan yang diadopsi pada pertengahan Desember lalu terhadap varian virus Corona yang menyebar cepat.



Di distrik perbelanjaan Callao yang sibuk di Ibu Kota Spanyol, banyak yang masih mengenakan masker pada Kamis pagi. Di antara mereka adalah Julio Garcia, yang menyambut baik kesempatan untuk melepaskan masker tetapi mengatakan bahwa dia memilih untuk tetap berhati-hati.

“Ini keputusan yang sangat pribadi,” kata Garcia, yang berusia 27 tahun dan menganggur.

“Bukan hanya untuk saya, tetapi juga untuk melindungi keluarga saya, saya lebih memilih untuk mengurus diri sendiri hampir sepanjang waktu, meskipun terkadang saya lengah,” akunya.

Di bawah aturan baru, anak sekolah tidak akan diharuskan memakai masker selama istirahat. Tetapi masker tetap wajib di ruang publik dalam ruangan, termasuk transportasi umum, dan ketika orang tidak dapat menjaga jarak aman 1,5 meter di antara mereka.

Laju infeksi baru yang meroket di Spanyol sejak akhir Oktober mencapai puncaknya pada 21 Januari pada angka 3.418 per 100.000 penduduk selama dua minggu, rekor pandemi sepanjang masa, meskipun para ahli berpikir angka resmi Kementerian Kesehatan tidak mencerminkan gambaran lengkap mengingat banyak infeksi dikonfirmasi dengan alat pengujian rumah dan tidak dilaporkan ke pihak berwenang.



Perlambatan penularan terus berlanjut, dengan jumlah selama 14 hari turun pada hari Rabu menjadi 1.693, dari 1.894 sehari sebelumnya. Hunian rumah sakit COVID-19 telah turun menjadi kurang dari seperlima dari total kapasitas dan ada lebih banyak pasien yang dibebaskan dari perawatan intensif saat ini daripada yang dirawat.

Negara-negara Eropa lainnya juga telah melonggarkan tindakan pandemi mereka, karena semakin banyak pemerintah yang merancang protokol untuk hidup berdampingan dengan virus Corona.

Sementara itu warga Italia juga dapat pergi ke luar rumah tanpa masker mulai Jumat, dengan hampir 30% lebih sedikit kasus baru dalam minggu lalu. Pemerintah Italia sedang mendiskusikan pencabutan keadaan darurat pada 31 Maret dan, bersamaan dengan itu, aturan penggunaan masker dalam ruangan yang diberlakukan pada awal krisis kesehatan.

Pihak berwenang di Spanyol dan Italia memuji tingkat vaksinasi mereka yang kuat – di kedua negara sekitar 82% populasi telah memiliki dua dosis vaksin – untuk tingkat rawat inap pasien COVID-19 di rumah sakit yang lebih rendah daripada lonjakan infeksi sebelumnya.

Italia secara resmi mencatat hampir 150.000 kematian terkait dengan COVID-19 dan Spanyol lebih dari 95.000.



(ian)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2497 seconds (0.1#10.140)