Mayat Seorang Nenek Ditemukan Duduk di Kursi, 2 Tahun Setelah Kematiannya

Kamis, 10 Februari 2022 - 00:36 WIB
loading...
Mayat Seorang Nenek Ditemukan Duduk di Kursi, 2 Tahun Setelah Kematiannya
Mayat seorang nenek ditemukan duduk di kursi, 2 tahun setelah kematiannya. Foto/Ilustrasi
A A A
ROMA - Mayat seorang perempuan berusia 70 tahun ditemukan di tempat duduk di rumahnya di Italia utara, dua tahun setelah kematiannya.

Marinella Beretta tinggal sendirian di dekat Danau Como di Lombardy. Mayat Beretta ditemukan duduk di kursi di ruang tamu, menurut laporkan kantor berita yang berafiliasi dengan CNN, SkyTg24 pada hari Senin lalu.

"Mayatnya yang membusuk ditemukan pada hari Jumat lalu oleh pemadam kebakaran Como menyusul keluhan bahwa sebuah pohon tumbang di kebunnya sebagai akibat dari tumbuh-tumbuhan semak belukar," petugas pers Balai Kota Como Francesca Manfredi mengkonfirmasi kepada CNN pada hari Rabu (9/2/2022).

Manfredi mengatakan kepada CNN bahwa penyebab kematian Beretta tidak diketahui, dan pemeriksa telah menetapkan bahwa dia meninggal sekitar akhir 2019, berdasarkan tingkat pembusukan pada tubuhnya.



"Belum ada kerabat Beretta yang melapor," kata Manfredi, seraya menambahkan bahwa polisi sedang menyelidiki apakah dia memiliki keluarga yang masih hidup.

"Untuk saat ini, jenazah Beretta masih berada di kamar mayat, dan tanggal pemakaman belum ditentukan," tambah Manfredi.

Walikota Como Mario Landriscina telah mengundang penduduk kota untuk menghadiri pemakaman Beretta. Dia mengatakan kepada pers Italia pada hari Selasa bahwa pemerintah daerah akan mengurus pengaturan pemakaman.

"Saya akan mencoba untuk berada di sana dan saya mengundang kota untuk hadir," kata Landriscina.



"Ini adalah momen untuk bersama, dan bahkan jika wanita ini tidak memiliki kerabat, kami bisa menjadi kerabatnya," ia menambahkan.

Dia mengatakan Beretta tidak ada dalam daftar bantuan dari dinas sosial setempat.

Di Facebook, Elena Bonetti, menteri Italia untuk keluarga dan kesempatan yang sama, berduka atas kematian Beretta.

"Apa yang terjadi pada Marinella Beretta di Como, kesepian yang terlupakan, melukai hati nurani kami," katanya. "Mengingat hidupnya adalah tugas komunitas yang ingin tetap bersatu," sambungnya.

"Merawat satu sama lain adalah pengalaman keluarga, institusi, warga negara kita. Tidak seorang pun boleh sendirian," Bonetti menambahkan.



(ian)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2134 seconds (0.1#10.140)