PM Italia akan Kunjungi Lebanon, Tegaskan Pasukan PBB Tak Boleh Ditarik

Rabu, 16 Oktober 2024 - 07:45 WIB
loading...
PM Italia akan Kunjungi...
Perdana Menteri (PM) Italia Giorgia Meloni. Foto/anadolu
A A A
ROMA - Perdana Menteri (PM) Italia Giorgia Meloni mengatakan dia berencana mengunjungi Lebanon pada tanggal 18 Oktober 2024.

Rencana itu muncul beberapa hari setelah pasukan Israel menyerang pangkalan PBB di Lebanon yang memicu kemarahan dari banyak ibu kota Uni Eropa (UE), termasuk Roma, Reuters melaporkan.

Misi penjaga perdamaian PBB, yang dikenal sebagai UNIFIL, ditempatkan di Lebanon selatan untuk memantau permusuhan di sepanjang garis demarkasi dengan Israel, wilayah yang telah menyaksikan bentrokan serius bulan ini antara pasukan Israel dan pejuang Hizbullah.

Israel telah menuntut penarikan pasukan UNIFIL, yang mencakup lebih dari 1.000 tentara Italia, tetapi negara-negara kontributor telah menolak dan dengan marah mengecam serangan Israel yang berulang kali terhadap pangkalan-pangkalan PBB yang telah melukai beberapa pasukan penjaga perdamaian.

"Kami percaya sikap pasukan Israel sama sekali tidak dapat dibenarkan," tegas Meloni kepada majelis tinggi parlemen, menggambarkannya sebagai "pelanggaran terang-terangan" terhadap resolusi PBB yang mengamanatkan misi Lebanon.

Dalam pidato selanjutnya di majelis rendah, dia berkata, “Saya yakin penarikan pasukan atas dasar permintaan sepihak oleh Israel akan menjadi kesalahan besar. Itu akan merusak kredibilitas misi itu sendiri, kredibilitas Perserikatan Bangsa-Bangsa.”

Keputusannya untuk pergi ke Lebanon, meskipun Israel menyerang negara itu setiap hari, menyoroti tekad Italia mendukung operasi PBB dan menggarisbawahi kemarahan Roma terhadap Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu atas masalah tersebut.

Pemerintah Meloni telah menjadi salah satu pendukung Israel yang paling vokal selama setahun terakhir saat Zionis berperang melawan musuh-musuh regional setelah serangan Hamas pada 7 Oktober dari Gaza.

“Saya memahami alasan Israel untuk perlu mencegah apa yang terjadi pada 7 Oktober lalu terjadi lagi, tetapi itu jelas tidak berarti saya setuju dengan semua pilihannya,” ungkap Meloni.

“Sejak dimulainya operasi darat Israel di Lebanon pada 1 Oktober, posisi UNIFIL telah menjadi sasaran 20 kali, termasuk tembakan langsung dan insiden pada hari Minggu ketika dua tank Israel menerobos gerbang pangkalan UNIFIL,” papar PBB.
Halaman :
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1197 seconds (0.1#10.140)