Silsilah Raja Arab Saudi, dari yang Ditembak Mati hingga yang Hafal Alquran

Sabtu, 05 Februari 2022 - 15:43 WIB
loading...
Silsilah Raja Arab Saudi,...
Silsilah Raja Arab Saudi, dari yang ditembak mati oleh keponakannya hingga yang hafal Alquran. Foto/YouTube/Mud Art and Craft Ideas
A A A
RIYADH - Kerajaan Arab Saudi modern didirikan oleh Raja Abdulaziz al-Saud pada tahun 1932. Sudah tujuh raja berkuasa hingga saat ini, yakni Raja Abdulaziz dan diteruskan enam putranya secara bergantian.

Kerajaan ini sebenarnya adalah penerus dari Negara Saudi Pertama yang didirikan oleh Muhammad bin Saud pada awal abad ke-18. Muhammad bin Saud saat itu adalah penguasa kota Diriyah. Dia bersekutu dengan cendekiawan Muslim bernama Syeikh Muhammad bin Abdul Wahhab, yang kemudian dikenal sebagai pendiri Wahhabisme.

Negara Saudi Pertama runtuh setelah diserang Kekaisaran Ottoman. Pada tahun 1824, keluarga al-Saud mendapatkan kembali kendali politik di Arab tengah dengan pemimpinnya bernama Turki bin Abdullah al-Saud.

Turki bin Abdullah al-Saud memindahkan ibu kotanya ke Riyadh, sekitar 20 mil selatan Diriyah, dan mendirikan Negara Saudi Kedua. Selama 11 tahun pemerintahannya, Turki berhasil merebut kembali sebagian besar tanah yang hilang dari Ottoman.

Saat ia memperluas kekuasaannya, dia mengambil langkah-langkah untuk memastikan bahwa rakyatnya menikmati hak, dan ia melihat kesejahteraan mereka.

Baca juga: Mengapa Putri-putri Cantik Kerajaan Arab Saudi Tak Berhijab?

Di bawah Turki bin Abdullah al-Saud dan putranya, Faisal, Negara Saudi Kedua menikmati masa damai dan kemakmuran, dan perdagangan serta pertanian berkembang pesat.

Ketenangan itu hancur pada tahun 1865 oleh kampanye Utsmaniyah yang diperbarui untuk memperluas kerajaan Timur Tengah-nya ke Semenanjung Arab. Tentara Utsmaniyah merebut sebagian Negara Saudi, yang saat itu diperintah oleh putra Faisal, Abdulrahman.

Dengan dukungan Ottoman, keluarga Al-Rasyid dari Hail melakukan upaya bersama untuk menggulingkan Negara Saudi.

Dihadapkan dengan tentara yang jauh lebih besar dan lebih lengkap, Abdulrahman bin Faisal al-Saud terpaksa meninggalkan perjuangannya pada tahun 1891. Dia mencari perlindungan dengan suku Badui di gurun pasir yang luas di Arab timur yang dikenal sebagai Rub' Al-Khali, atau "Empty Quarter".
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
AS Jual Rudal AMRAAM...
AS Jual Rudal AMRAAM ke Arab Saudi Senilai Rp57,6 Triliun
Setelah Tempuh 8.000...
Setelah Tempuh 8.000 Km, Jemaah Haji Berkuda dari Spanyol Tiba di Arab Saudi
Inggris Berunding dengan...
Inggris Berunding dengan Prancis dan Arab Saudi untuk Akui Negara Palestina pada Juni
Begini Hubungan Kerabat...
Begini Hubungan Kerabat Raja Salman dengan Pangeran Arab Saudi Si Sleeping Prince yang Koma 20 Tahun
Arab Saudi dan Qatar...
Arab Saudi dan Qatar Umumkan Akan Lunasi Utang Suriah Rp252,8 Miliar
Citra Satelit Ungkap...
Citra Satelit Ungkap Kemajuan Mencengangkan Proyek NEOM Mohammed bin Salman Senilai Rp8.418 Triliun
AS Jual Rudal AMRAAM...
AS Jual Rudal AMRAAM ke Arab Saudi Senilai Rp57,6 Triliun
Partai Buruh Menangi...
Partai Buruh Menangi Pemilu, Anthony Albanese Kembali Menjabat Sebagai PM Australia
China Uji Coba Bom Hidrogen...
China Uji Coba Bom Hidrogen Hasilkan Suhu 1.000 Derajat Celsius, Jauh Lebih Dahsyat dari TNT
Rekomendasi
Penembakan Brutal di...
Penembakan Brutal di Tempat Hiburan Malam Samarinda, 1 Tewas Tertembak
Satelit Kubus Milik...
Satelit Kubus Milik Korea Selatan Bakal Ramaikan Misi Artemis
Kondisi Terkini Gaza,...
Kondisi Terkini Gaza, BSMI: Pelayanan Kesehatan hanya Mampu Bertahan 40 Hari
Berita Terkini
Kekuatan Intelijen AS...
Kekuatan Intelijen AS Makin Melemah, Ternyata Ini Penyebab Utamanya
Sistem Pertahanan Israel...
Sistem Pertahanan Israel Lagi-lagi Ditembus Rudal Houthi, Bandara Tersibuk di Israel Jadi Sasaran
Siapa Zameer Ahmed Khan?...
Siapa Zameer Ahmed Khan? Politikus Muslim India yang Siap Jadi Pengebom Bunuh Diri
Putin Berharap Tak Gunakan...
Putin Berharap Tak Gunakan Senjata Nuklir di Ukraina, Ini Alasannya
Kapan Manusia Mulai...
Kapan Manusia Mulai Berperang untuk Pertama Kalinya?
Berencana Melancarkan...
Berencana Melancarkan Teror di Inggris, 8 Orang yang Berafiliasi dengan Iran Ditangkap
Infografis
Arab Saudi Tangguhkan...
Arab Saudi Tangguhkan Visa Warga 14 Negara Termasuk Indonesia
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved