Rusia dan China Umumkan Persahabatan Tanpa Batas, Begini Reaksi AS

Sabtu, 05 Februari 2022 - 09:11 WIB
loading...
Rusia dan China Umumkan...
Juru bicara Gedung Putih Jen Psaki merespons pengumuman persahabatan tanpa batas antara Rusia dan China. Foto/REUTERS
A A A
WASHINGTON - Rusia dan China mengumumkan persahabatan tanpa batas ketika keduanya sama-sama dimusuhi Amerika Serikat (AS). Gedung Putih dengan cepat merespons pengumuman mesranya kedua negara raksasa itu.

Juru bicara Gedung Putih Jen Psaki selama konferensi pers pada hari Jumat waktu Washington ditanya tentang pandangan Presiden Joe Biden tentang penguatan hubungan antara Moskow dan Beijing melalui lensa tujuan kebijakan luar negerinya yang lebih luas.

"Ya, kami—presiden melihatnya—memandangnya karena kami memiliki hubungan kami sendiri dengan China," kata Psaki, yang sebelumnya menghindari pertanyaan awal terkait dengan situasi di sekitar Ukraina, seperti dikutip Russia Today, Sabtu (5/2/2022).



Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken baru-baru ini berbicara dengan Menteri Luar Negeri China Wang Yi. "[Mereka] menggarisbawahi keamanan global dan risiko ekonomi yang ditimbulkan oleh agresi Rusia lebih lanjut terhadap Ukraina," ujar Psaki.

“Kami juga telah menyampaikan bahwa konflik destabilisasi di Eropa akan berdampak pada kepentingan China di seluruh dunia. Dan tentu saja, China harus tahu itu," tegasnya.

Situasi di sekitar Ukraina telah menjadi salah satu inti dari kebijakan luar negeri AS selama beberapa bulan terakhir, di mana pejabat tinggi dan media Barat berulang kali memperingatkan tentang "invasi" yang diduga akan terjadi ke negara itu oleh Rusia.

Moskow secara konsisten membantah memiliki rencana semacam itu.

Sebelumnya pada hari Jumat, Rusia dan China merilis pernyataan bersama yang mengumumkan rencana mereka untuk memperdalam kerja sama mereka di sejumlah besar bidang.

Pernyataan bersama itu muncul di tengah kunjungan Presiden Rusia Vladimir Putin ke China atas undangan rekannya, Presiden China Xi Jinping.

"Persahabatan antara kedua negara tidak memiliki batas, tidak ada bidang kerja sama yang 'terlarang'," bunyi pernyataan bersama mereka.

Kedua negara telah menyatakan sikap bersama atas ekspansi NATO—salah satu masalah utama dalam hubungan yang tegang dengan Barat untuk Moskow.

“Para pihak menentang ekspansi lebih lanjut NATO dan menyerukan Aliansi Atlantik Utara (NATO) untuk menahan diri dari pendekatan ideologis sejak Perang Dingin,” lanjut pernyataan itu, mendesak blok yang dipimpin AS untuk menghormati kedaulatan, keamanan, dan kepentingan negara lain.
(min)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Berita Terkait
Jerman Tak Siap Hadapi...
Jerman Tak Siap Hadapi Perang Dunia III Melawan Rusia, Ini Sebabnya
White Paper Baru China...
White Paper Baru China Hindari Kata Tibet, Diganti dengan Xizang
Mahasiswa Indonesia...
Mahasiswa Indonesia Ditahan AS, Jadi Korban Kebijakan Imigrasi Trump
Jenderal AS Ini Sudah...
Jenderal AS Ini Sudah Tak Sabar Ingin Mengebom Iran, tapi...
Dulu Menentang, Sekarang...
Dulu Menentang, Sekarang Arab Saudi Dukung Kesepakatan Nuklir Iran-AS, Mengapa?
Media AS Sebut Kyiv...
Media AS Sebut Kyiv sebagai Wilayah Rusia, Ukraina Marah
Negara NATO Ini Klaim...
Negara NATO Ini Klaim Bakal Diinvasi Rusia Beberapa Tahun Lagi
Kaya Akan Emas, Pulau...
Kaya Akan Emas, Pulau di Papua Nugini Ini Bisa Diambil Alih oleh Trump
Geger! Pria Ini Cekik...
Geger! Pria Ini Cekik 5 Orang Anggota Keluarga hingga Tewas akibat Tekanan Ekonomi
Rekomendasi
Hari Kartini, Pramono...
Hari Kartini, Pramono Gratiskan Pembuatan dan Perpanjang SIM untuk Wartawan Perempuan dan ASN
Penyitaan Lahan Sawit,...
Penyitaan Lahan Sawit, Pengacara Kalteng Kirim Surat ke Presiden Prabowo
Dedi Mulyadi Ingin Jalur...
Dedi Mulyadi Ingin Jalur KA Bandung-Ciwidey Direaktivasi, Warga Resah
Berita Terkini
5 Fakta Israel Halangi...
5 Fakta Israel Halangi Jemaah Kristen Palestina Rayakan Paskah
14 menit yang lalu
Ini Arti Bendera Zionis...
Ini Arti Bendera Zionis Israel
1 jam yang lalu
3 Kebijakan Putra Mahkota...
3 Kebijakan Putra Mahkota Mohammed bin Salman yang Mengubah Wajah Arab Saudi
1 jam yang lalu
Jerman Tak Siap Hadapi...
Jerman Tak Siap Hadapi Perang Dunia III Melawan Rusia, Ini Sebabnya
2 jam yang lalu
White Paper Baru China...
White Paper Baru China Hindari Kata Tibet, Diganti dengan Xizang
3 jam yang lalu
Mahasiswa Indonesia...
Mahasiswa Indonesia Ditahan AS, Jadi Korban Kebijakan Imigrasi Trump
4 jam yang lalu
Infografis
Pentagon: China Bisa...
Pentagon: China Bisa Hancurkan Semua Kapal Induk AS dalam 20 Menit
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved