AS Tuding Rusia Mencoba Mengintimidasi Jepang
loading...
A
A
A
TOKYO - Duta Besar (Dubes) Amerika Serikat (AS) untuk Jepang, Rahm Emanuel, mengecam Dubes Rusia karena mengatakan Jepang menghalangi penyelesaian sengketa wilayah yang telah berlangsung lama.
Sengketa wilayah itu mencegah kedua negara menandatangani perjanjian damai untuk secara resmi mengakhiri Perang Dunia II.
Melalui Twitter pada Rabu (2/2/2022), Emanuel menulis, “Waktu Duta Besar Rusia untuk mengintimidasi Jepang tidak mungkin lebih buruk dan kurang kesadaran diri dengan Hari Wilayah Utara pada Senin. Aturan dan rasa hormat diperhitungkan. AS mendukung Jepang dan Perdana Menterinya untuk nilai dan prinsip bersama kami.”
Utusan AS, yang tiba di Jepang pekan lalu, mengacu pada komentar baru-baru ini oleh Duta Besar Rusia Mikhail Galuzin, yang mengatakan kepada Klub Koresponden Asing Jepang pada Rabu bahwa, “Pernyataan baru-baru ini oleh pemerintah Jepang kontraproduktif dan tidak berkontribusi untuk menciptakan suasana positif untuk dialog antara Rusia dan Jepang.”
Membalas Emanuel dalam pernyataan pada Kamis (3/2/2022), Galuzin mengatakan, "Waktunya tepat untuk mengangkat masalah ini dan posisi Moskow didukung hukum internasional meskipun ada klaim ilegal dari Tokyo.”
Jepang telah berjanji mengambil "tindakan tegas" terhadap Rusia jika mereka menginvasi Ukraina, yang telah diperingatkan oleh para pemimpin Barat selama berbulan-bulan.
Moskow telah berulang kali membantah tuduhan mereka memiliki niat agresif, dan Galuzin mengatakan kepada Jepang bahwa pernyataannya mengganggu upaya menyelesaikan sengketa wilayah atas Kepulauan Kuril dan akhirnya membuat perjanjian damai.
Sengketa wilayah itu mencegah kedua negara menandatangani perjanjian damai untuk secara resmi mengakhiri Perang Dunia II.
Melalui Twitter pada Rabu (2/2/2022), Emanuel menulis, “Waktu Duta Besar Rusia untuk mengintimidasi Jepang tidak mungkin lebih buruk dan kurang kesadaran diri dengan Hari Wilayah Utara pada Senin. Aturan dan rasa hormat diperhitungkan. AS mendukung Jepang dan Perdana Menterinya untuk nilai dan prinsip bersama kami.”
Utusan AS, yang tiba di Jepang pekan lalu, mengacu pada komentar baru-baru ini oleh Duta Besar Rusia Mikhail Galuzin, yang mengatakan kepada Klub Koresponden Asing Jepang pada Rabu bahwa, “Pernyataan baru-baru ini oleh pemerintah Jepang kontraproduktif dan tidak berkontribusi untuk menciptakan suasana positif untuk dialog antara Rusia dan Jepang.”
Membalas Emanuel dalam pernyataan pada Kamis (3/2/2022), Galuzin mengatakan, "Waktunya tepat untuk mengangkat masalah ini dan posisi Moskow didukung hukum internasional meskipun ada klaim ilegal dari Tokyo.”
Jepang telah berjanji mengambil "tindakan tegas" terhadap Rusia jika mereka menginvasi Ukraina, yang telah diperingatkan oleh para pemimpin Barat selama berbulan-bulan.
Moskow telah berulang kali membantah tuduhan mereka memiliki niat agresif, dan Galuzin mengatakan kepada Jepang bahwa pernyataannya mengganggu upaya menyelesaikan sengketa wilayah atas Kepulauan Kuril dan akhirnya membuat perjanjian damai.