Dilarang di Sekolah AS, Novel Holocaust Ini Jadi Bestseller Amazon Nomor 1

Senin, 31 Januari 2022 - 15:45 WIB
loading...
Dilarang di Sekolah...
Novel yang menggambarkan Nazi sebagai kucing dan orang-orang Yahudi sebagai tikus ini terinspirasi kisah orang tua penulis. Foto/REUTERS
A A A
WASHINGTON - Novel yang menggambarkan Nazi sebagai kucing dan orang-orang Yahudi sebagai tikus ini terinspirasi kisah orang tua penulis yang berhasil bertahan setelah dikirim ke kamp konsentrasi Auschwitz.

Novel bergambar berjudul "Maus" itu berisi kisah ikonik dari seorang korban holocaust yang memenangkan Hadiah Pulitzer pada 1992. Kini novel itu nomor satu di daftar Bestseller Amazon.

Cerita oleh Art Spiegelman itu awalnya berada di nomor 12, tetapi kemudian semakin popular mencapai posisi teratas.



Karena terlalu laris, novel itu sekarang tidak tersedia untuk pengiriman hingga pertengahan Februari.



Edisi "Complete Maus" yang lengkap juga memasuki daftar novel terlaris, mencapai tempat ketiga, dan juga sepenuhnya kehabisan stok.



Tidak ada edisi novel itu bahkan di 1.000 daftar teratas pada Senin lalu. Namun, novel itu mengalami lonjakan penjualan yang sangat besar setelah Dewan Sekolah McMinn County di Tennessee sebelumnya pada Januari memilih menghapus "Maus" dari kurikulum karena "bahasa tidak pantas" dan gambar-gambar telanjang.

"Aku pergi ke sekolah di sini 13 tahun. Saya belajar matematika, bahasa Inggris, membaca, dan sejarah. Saya tidak pernah punya buku dengan gambar telanjang di dalamnya, tidak pernah memiliki satu dengan bahasa kotor. Jadi, ide bahwa kita harus memiliki jenis bahan ini di kelas untuk mengajar sejarah, saya tidak membelinya," papar anggota dewan Mike Cochran.

Penulis mengatakan dia "agak bingung" oleh larangan ini, dan menyebut keputusan itu "Orwellian".

"Saya sudah bertemu begitu banyak orang muda yang ... telah belajar hal-hal dari buku saya," ungkap Spiegelman dalam wawancara dengan CNBC.

"Saya juga mengerti bahwa Tennessee jelas-jelas gila ... Ada sesuatu yang terjadi di sana, sangat haywire di sana," ujar dia.

(sya)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1228 seconds (0.1#10.140)