Rusia Ingin Punya Hubungan Saling Menghormati dengan AS

Minggu, 30 Januari 2022 - 22:29 WIB
loading...
Rusia Ingin Punya Hubungan...
Ilustrasi
A A A
MOSKOW - Rusia mengaku menginginkan hubungan "saling menghormati" dengan Amerika Serikat (AS) dan membantah menimbulkan ancaman bagi Ukraina. Ketegangan meningkat antara Moskow dan Washington setelah Barat menuduh Rusia mengumpulkan puluhan ribu tentara di perbatasan dengan Ukraina.

"Kami menginginkan hubungan yang baik, setara, saling menghormati dengan AS, seperti dengan setiap negara di dunia," kata Menteri Luar Negeri Rusia Sergei Lavrov kepada TV Rusia, Minggu (30/1/2022), seperti dikutip dari Channel News Asia.



Dia menambahkan, bagaimanapun, bahwa Rusia tidak ingin tetap berada dalam posisi "di mana keamanan kami dilanggar setiap hari". Mengutip perambahan NATO di dekat perbatasan timurnya, Rusia telah mengajukan tuntutan keamanan ke Washington dan aliansi militer pimpinan AS.

Ini termasuk jaminan bahwa NATO tidak akan menerima anggota baru, khususnya Ukraina, dan AS tidak akan mendirikan pangkalan militer baru di negara-negara bekas Soviet. Rusia juga menuntut mundurnya pasukan NATO yang dikerahkan ke Eropa timur dan negara-negara bekas Soviet yang bergabung dengan aliansi itu setelah Perang Dingin.

Lavrov mengatakan bahwa garis pertahanan NATO "terus bergerak ke arah timur" dan telah "sangat dekat" dengan Ukraina, yang menurutnya, "tidak siap" untuk bergabung dengan NATO.



Sementara itu, Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky telah meminta Barat untuk menghindari "kepanikan" dalam menghadapi penambahan pasukan Rusia. Sedangkan Menteri Luar Negeri Ukraina, Dmytro Kuleba mengatakan, penting untuk tetap "tegas" dalam pembicaraan dengan Moskow.

Sekutu dekat AS, Inggris mengatakan sedang bersiap untuk mengungkap sanksi terhadap Moskow yang akan menargetkan perusahaan yang dekat dengan Kremlin. "Tidak akan ada tempat untuk bersembunyi bagi oligarki Putin," kata Menteri Luar Negeri Inggris, Liz Truss.



Putin pada hari Jumat mengadakan panggilan telepon dengan Presiden Prancis Emmanuel Macron dan Boris Johnson dari Inggris diperkirakan akan berbicara dengan pemimpin Rusia minggu depan. Rusia telah berulang kali membantah merencanakan serangan dan mengatakan tidak ingin memulai perang.

“Kami tidak menginginkan perang. Kami tidak membutuhkannya sama sekali,” Nikolai Patrushev, kepala Dewan Keamanan Rusia, mengatakan kepada wartawan pada hari Minggu. Dia juga menambahkan bahwa Rusia tidak menimbulkan ancaman bagi Ukraina. "Bahkan orang Ukraina, termasuk pejabat mengatakan tidak ada ancaman," kata Patrushev.
(esn)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
Unjuk Kekuatan, Kapal...
Unjuk Kekuatan, Kapal Selam Nuklir Rusia Tembakkan Rudal Jelajah Kalibr Sejauh 1.100 Km
Kronologi Kapal Induk...
Kronologi Kapal Induk AS Mengelak dari Serangan Houthi Bikin Jet Tempur F/A-18 Jatuh ke Laut
Elon Musk: Drone Murah...
Elon Musk: Drone Murah China Bisa Hancurkan Jet Tempur Siluman F-35 AS dalam Hitungan Detik
Jet Tempur Su-27 Ukraina...
Jet Tempur Su-27 Ukraina Jatuh saat Bertempur Melawan Drone Rusia
Jatuh dari Kapal Induk...
Jatuh dari Kapal Induk Nuklir, Jet Tempur F/A-18 AS Seharga Rp1 Triliun Hilang di Laut Merah
Wapres AS JD Vance:...
Wapres AS JD Vance: Ukraina Tak Akan Menang Perang Melawan Rusia!
Dengan Tulus, Putin...
Dengan Tulus, Putin Ucapkan Terima Kasih kepada Tentara Korea Utara yang Membantu Merebut Kursk
5 Cerita WNI Terjebak...
5 Cerita WNI Terjebak 18 Jam Mati Listrik di Spanyol: Enggak Ada yang Nyalain Lilin
Profil Hussein Al Sheikh,...
Profil Hussein Al Sheikh, Calon Kuat Pengganti Presiden Palestina Mahmoud Abbas
Rekomendasi
Meski Ekonomi Lesu,...
Meski Ekonomi Lesu, Rupiah Semringah ke Rp16.761 Tersengat Tarif Trump
Jetour Bakal Sulap Diler...
Jetour Bakal Sulap Diler Jadi Tempat Nongkrong Traveler! Ekspansi Gila-gilaan, Penjualan Sesuai Target
Nasabah Bank Jatim Bawa...
Nasabah Bank Jatim Bawa Pulang Hadiah Utama Undian Simpeda Rp500 Juta
Berita Terkini
Siapa Sayyid Theyazin?...
Siapa Sayyid Theyazin? Putra Mahkota Oman yang Menikah dalam Upacara Tertutup
31 menit yang lalu
Mahathir Mohamad: Bangsa...
Mahathir Mohamad: Bangsa Melayu Kehilangan Singapura, Jatuh ke Tangan Orang China
41 menit yang lalu
3 Fakta Pembunuhan Muslim...
3 Fakta Pembunuhan Muslim di Prancis yang Gegerkan Dunia, Pemicunya Islamofobia?
1 jam yang lalu
Drama Perseteruan Klan...
Drama Perseteruan Klan Miliarder Kwek Guncang Singapura, Berikut 3 Faktanya
1 jam yang lalu
Siapa Munira Abdulla?...
Siapa Munira Abdulla? Perempuan Uni Emirat Arab yang Bangun setelah 27 Tahun Koma
2 jam yang lalu
Nasib Umat Muslim di...
Nasib Umat Muslim di India ketika Konflik Kashmir Memanas, Diteriaki Pengkhianat dan Diusir dari Tanah Kelahirannya
3 jam yang lalu
Infografis
Pesawat Pengebom Rusia...
Pesawat Pengebom Rusia Dicegat Jet Tempur Siluman F-35 AS
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved