AS Ketir-ketir Rezim Kim Jong-un Bakal Nekat Uji Senjata Nuklir dan ICBM

Senin, 31 Januari 2022 - 09:44 WIB
loading...
A A A
"Kami jelas tidak ingin melihat tes lebih lanjut dan kami telah meminta DPRK untuk menahan diri dari tes lebih lanjut," katanya, merujuk pada Korea Utara dengan inisial nama resminya; Republik Demokratik Rakyat Korea.

Uji coba rudal balisik terbaru Korea Utara adalah masalah "sakit kepala utama" yang tidak diinginkan bagi pemerintahan Biden karena berusaha untuk mencegah rencana apa pun oleh Rusia untuk menyerang Ukraina.

AS juga sedang bersaing dengan China, yang telah memasuki level terburuk dalam beberapa dekade.

Di bawah Presiden Joe Biden, Washington telah berulang kali mencari pembicaraan dengan Korea Utara tetapi telah ditolak.

Pemimpin Korea Utara Kim Jong-un mengadakan tiga pertemuan puncak dengan pendahulu Biden, Donald Trump, tetapi pembicaraan itu tidak mewujudkan permintaan Kim untuk pencabutan sanksi terhadap Pyongyang.

Pejabat AS tersebut mengatakan uji coba rudal terbaru Korea Utara adalah bagian dari pola "yang semakin tidak stabil" dan melanggar resolusi Dewan Keamanan PBB.

"Ini membutuhkan tanggapan," katanya, seperti dikutip Reuters, Senin (31/1/2022).

"Anda akan melihat kami mengambil beberapa langkah yang dirancang untuk menunjukkan komitmen kami kepada sekutu kami dan pada saat yang sama kami mengulangi seruan kami untuk diplomasi. Kami siap dan kami sangat serius mencoba melakukan diskusi yang membahas masalah kedua sisi."

Pejabat itu tidak merinci sifat tanggapan yang diserukan.

Meskipun mendesak dialog, Washington telah mempertahankan sanksi terhadap Korea Utara dan memberlakukan lebih banyak lagi sanksi setelah tes senjata baru-baru ini.
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1059 seconds (0.1#10.140)