Ribuan Wanita Diizinkan Hadir di Stadion, Dukung Timnas Iran vs Irak

Jum'at, 28 Januari 2022 - 09:01 WIB
loading...
Ribuan Wanita Diizinkan Hadir di Stadion, Dukung Timnas Iran vs Irak
Ribuan wanita diizinkan hadir di stadion, dukung Timnas Iran vs Irak. FOTO/Reuters
A A A
TEHERAN - Otoritas Iran mengeluarkan kebijakan yang jarang diterapkan. Ribuan wanita diizinkan hadir langsung di Stadioon Azadi, Teheran, Kamis (27/1/2022) untuk menyaksikan duel timnas Iran melawan Irak .



Sekitar 2.000 wanita hadir di stadion Azadi, bersama dengan penonton pria yang jumlahnya lima kali lebih banyak. Pertandingan itu sendiri adalah laga kualifikasi Piala Dunia 2022. Bermain di kandang sendiri, timnas Iran menang tipis 1-0 lewat gol yang dilesakkan pemain bintan mereka, Mehdi Taremi.

“Meskipun ada keadaan khusus sebelum pertandingan, seperti yang Anda tahu, saya senang kami berhasil membuat orang senang dengan lolos ke Piala Dunia,” kata Taremi kepada televisi pemerintah setelah pertandingan, seperti dikutip dari Al Jazeera.

Keadaan khusus yang dia maksud termasuk masalah abadi: mengizinkan penonton wanita masuk ke stadion, penjualan tiket yang tidak merata, dan kini penyebaran wabah COVID-19.



Stadion di Iran telah dilarang untuk penonton wanita sejak tak lama, setelah revolusi Islam 1979 di negara itu. Pasalnya, pejabat dan pemimpin Muslim mengklaim larangan itu untuk melindungi wanita dari kata-kata kotor pria.

Selama pertandingan Iran vs Irak, wanita duduk di bagian yang disiapkan untuk mereka, terpisah dari penonton pria. Mereka masuk dan keluar stadion melalui gerbang terpisah dan memiliki kru darurat khusus wanita yang disiapkan untuk menanggapi potensi insiden.

Selama berbulan-bulan, para pejabat telah membuat pernyataan kontradiktif tentang apakah sejumlah penonton yang divaksinasi akan diizinkan masuk ke stadion di tengah pandemi dan apakah ada wanita yang diizinkan untuk mendukung tim di stadion.

Kebingungan berlanjut sampai beberapa jam setelah pertandingan, ketika sebuah situs web diluncurkan untuk menjual tiket, tetapi menghadapi masalah.



Banyak penggemar – pria dan wanita, termasuk warga Irak – beberapa di antaranya telah melakukan perjalanan ke Teheran dari kota lain, mengeluh bahwa mereka tidak dapat membeli tiket. Televisi pemerintah menunjukkan sekelompok penggemar berkumpul di dekat pintu masuk stadion.

Masih belum jelas persis berapa banyak pria dan wanita yang akhirnya diizinkan masuk ke stadion, tetapi para pejabat mengklaim 10.000 tiket terjual, seperlima di antaranya dialokasikan untuk wanita. Menerima setidaknya dua dosis vaksin COVID-19 adalah syarat untuk diizinkan masuk ke dalam stadion.



Sebelumnya pada bulan Januari, Shahaboddin Azizi Khadem, yang mengepalai Federasi Sepakbola Iran, telah mengumumkan bahwa ketua FIFA, Gianni Infantino dijadwalkan mengunjungi Teheran untuk pertandingan itu, dan juga mengadakan pertemuan pertamanya dengan Presiden Ebrahim Raisi.

Namun juru bicara pemerintah Ali Bahadori Jahromi mengumumkan pada hari Selasa bahwa tidak ada pertemuan dengan Raisi yang dijadwalkan. Tidak ada tanda-tanda Infantino pada hari Rabu dan FIFA tidak menanggapi beberapa permintaan komentar dari Al Jazeera.

Infantino pada 2018 bertemu dengan pendahulu Raisi, Presiden Hassan Rouhani, yang telah menjanjikannya reformasi bertahap. Wanita Iran sejak itu diizinkan masuk ke stadion pada beberapa kesempatan terbatas, tetapi para pejabat masih melarang mereka dari sebagian besar pertandingan.
(esn)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1139 seconds (0.1#10.140)