Bagaimana Hubungan Yordania dan Iran? Keduanya Punya Relasi Sejarah yang Rumit
loading...
A
A
A
AMMAN - Hubungan Yordania dan Iran saat ini tengah banyak disorot, setelah aksi militer Yordania menghalau rudal Iran yang diluncurkan untuk menyerang Israel. Jika ditinjau kembali dari sejarah, kedua negara ini memang memiliki hubungan yang cukup rumit.
Sejak serangan Iran ke Israel pada 13 April 2024, Yordania berada dalam posisi yang kurang menguntungkan karena telah menjadi salah satu sekutu terbaik Negara Yahudi.
Padahal negara ini adalah yang paling vokal mengkritik tindakan Israel di Jalur Gaza pada Oktober 2023 lalu.
Namun pihak Yordania dengan tegas membantah melakukan intervensi untuk mendukung Israel dan mengatakan hal itu dilakukan untuk melindungi diri mereka sendiri. Argumen-argumen ini dimaksudkan untuk meredakan kemarahan masyarakat yang memusuhi Israel.
Terlepas dari banyaknya pendukung Palestina yang memusuhi Yordania, sebenarnya mulai banyak juga orang yang penasaran tentang hubungan negara kerajaan tersebut dengan Iran.
Jika dilihat dari sejarahnya, sebenarnya Yordania dan Iran sempat menjalin hubungan baik sebagai negara yang memiliki latar belakang sama yakni bekas wilayah kekuasaan Persia.
Baik Yordania dan Iran yang berada di bawah Dinasti Pahlevi sama-sama berorientasi pada Barat dan memusuhi komunisme.
Pada tahun 1950-an, Raja Hussein dari Yordania meresmikan kedutaan Yordania di Teheran, dan secara resmi menjalin hubungan dengan Iran.
Namun terkadang hubungan tersebut tegang sebab Iran di bawah dinasti Pahlevi memiliki hubungan resmi dengan Israel, sedangkan Yordania tidak.
Sayangnya hubungan harmonis itu berujung buruk setelah Revolusi Iran pecah di tahun 1979. Hal ini membuat Yordania, bersama dengan sebagian besar negara-negara Arab di Teluk Persia, segera mendukung Saddam Hussein (Tokoh Revolusioner Irak) dalam Perang Iran-Irak tahun 1980-an.
Sejak serangan Iran ke Israel pada 13 April 2024, Yordania berada dalam posisi yang kurang menguntungkan karena telah menjadi salah satu sekutu terbaik Negara Yahudi.
Padahal negara ini adalah yang paling vokal mengkritik tindakan Israel di Jalur Gaza pada Oktober 2023 lalu.
Namun pihak Yordania dengan tegas membantah melakukan intervensi untuk mendukung Israel dan mengatakan hal itu dilakukan untuk melindungi diri mereka sendiri. Argumen-argumen ini dimaksudkan untuk meredakan kemarahan masyarakat yang memusuhi Israel.
Terlepas dari banyaknya pendukung Palestina yang memusuhi Yordania, sebenarnya mulai banyak juga orang yang penasaran tentang hubungan negara kerajaan tersebut dengan Iran.
Hubungan Yordania dan Iran
Jika dilihat dari sejarahnya, sebenarnya Yordania dan Iran sempat menjalin hubungan baik sebagai negara yang memiliki latar belakang sama yakni bekas wilayah kekuasaan Persia.
Baik Yordania dan Iran yang berada di bawah Dinasti Pahlevi sama-sama berorientasi pada Barat dan memusuhi komunisme.
Pada tahun 1950-an, Raja Hussein dari Yordania meresmikan kedutaan Yordania di Teheran, dan secara resmi menjalin hubungan dengan Iran.
Namun terkadang hubungan tersebut tegang sebab Iran di bawah dinasti Pahlevi memiliki hubungan resmi dengan Israel, sedangkan Yordania tidak.
Sayangnya hubungan harmonis itu berujung buruk setelah Revolusi Iran pecah di tahun 1979. Hal ini membuat Yordania, bersama dengan sebagian besar negara-negara Arab di Teluk Persia, segera mendukung Saddam Hussein (Tokoh Revolusioner Irak) dalam Perang Iran-Irak tahun 1980-an.