Polisi Iran Tangkap 17 Orang Terkait Konten Prank Horor di Sosmed
loading...
A
A
A
TEHERAN - Polisi Iran telah menangkap 17 lulusan universitas karena dicurigai merekam lelucon horor kamera candid ( prank ). Belasan orang itu sengaja membuat konten prank horor untuk meningkatkan jumlah pengikut media sosial mereka.
Lelucon termasuk pembunuhan tiruan dan bunuh diri, serta melempar kue ke wajah penumpang di eskalator metro Teheran, surat kabar Iran melaporkan, seperti dikutip dari AFP. Prank horor ini telah menimbulkan kepanikan di jalan-jalan utama Teheran.
"Polisi telah menangkap beberapa individu yang menghibur diri mereka sendiri dengan mempermainkan kegelisahan masyarakat dan perdamaian serta keamanan publik dengan merekam video candid kamera lelucon horor di jalan-jalan ibukota," kata kepala polisi Teheran, Jenderal Hossein Rahimi kepada surat kabar Iran, seperti dikutip dari Arab News, Rabu (26/1/2022).
“Kami menangkap 17 orang yang melakukan tindakan ilegal ini,” lanjut Rahimi. Pihak bewenang belum menjelaskan, pasal apa yang akan dikenakan kepada para pembuat konten pran horor ini.
Penulis lelucon yang difilmkan di metro Teheran terbuka tentang motifnya. "Saya ingin membuat orang senang dan meningkatkan jumlah pengikut di halaman Instagram saya," katanya kepada surat kabar Shahab.
Namun, kepala polisi siber Teheran, Kolonel Davoud Moazzami menyatakan kemarahannya karena orang-orang terpelajar akan menakut-nakuti publik demi keuntungan pribadi dengan cara ini.
“Mereka merekam video kamera candid ini untuk menarik pengikut dan beriklan di Instagram dan Twitter,” kata Moazzami.
“Semua 17 dari mereka yang ditangkap telah menerima pendidikan universitas dan bekerja untuk perusahaan yang dihormati,” tambah Moazzami.
Lelucon termasuk pembunuhan tiruan dan bunuh diri, serta melempar kue ke wajah penumpang di eskalator metro Teheran, surat kabar Iran melaporkan, seperti dikutip dari AFP. Prank horor ini telah menimbulkan kepanikan di jalan-jalan utama Teheran.
"Polisi telah menangkap beberapa individu yang menghibur diri mereka sendiri dengan mempermainkan kegelisahan masyarakat dan perdamaian serta keamanan publik dengan merekam video candid kamera lelucon horor di jalan-jalan ibukota," kata kepala polisi Teheran, Jenderal Hossein Rahimi kepada surat kabar Iran, seperti dikutip dari Arab News, Rabu (26/1/2022).
“Kami menangkap 17 orang yang melakukan tindakan ilegal ini,” lanjut Rahimi. Pihak bewenang belum menjelaskan, pasal apa yang akan dikenakan kepada para pembuat konten pran horor ini.
Penulis lelucon yang difilmkan di metro Teheran terbuka tentang motifnya. "Saya ingin membuat orang senang dan meningkatkan jumlah pengikut di halaman Instagram saya," katanya kepada surat kabar Shahab.
Namun, kepala polisi siber Teheran, Kolonel Davoud Moazzami menyatakan kemarahannya karena orang-orang terpelajar akan menakut-nakuti publik demi keuntungan pribadi dengan cara ini.
“Mereka merekam video kamera candid ini untuk menarik pengikut dan beriklan di Instagram dan Twitter,” kata Moazzami.
“Semua 17 dari mereka yang ditangkap telah menerima pendidikan universitas dan bekerja untuk perusahaan yang dihormati,” tambah Moazzami.
(esn)