Baku Tembak Pecah di Perbatasan Kirgistan-Tajikistan, Penduduk Dievakuasi

Kamis, 27 Januari 2022 - 23:36 WIB
loading...
Baku Tembak Pecah di...
Baku tembak pecah di perbatasan Kirgistan-Tajikistan, penduduk dievakuasi. Foto/Ilustrasi
A A A
BISHKEK - Dinas perbatasan Kirgistan melaporkan baku tembak meletus antara pasukan perbatasan negara itu dengan pasukan Tajikistan . Dinas itu menambahkan bahwa pihak Tajikistan menggunakan mortir dan peluncur granat.

Sebelumnya, Bishkek mengatakan bahwa pasukan disiagakan atas "ketegangan" di perbatasan di sisi Tajikistan secara sepihak memblokir daerah yang menghubungkan dua kota Kirgistan, Batken dan Isfana.

“Namun, sekitar pukul 19:35 (waktu setempat), situasi memburuk karena penggunaan senjata oleh pihak Tajik terhadap unit perbatasan Kirgistan di daerah Chyr-Dobo di wilayah Batken," juru bicara dinas perbatasan Kirgistan.

"Pertempuran utama antara unit pasukan perbatasan Kirgistan dan Tajikistan terjadi di wilayah Tort-Kocho dan Chyr-Dobo. Sisi Tajik menggunakan mortir dan peluncur granat,” sambungnya seperti dikutip dari Sputnik, Kamis (27/1/2022).



Sementara itu juru bicara wilayah Isfara Tajikistan, yang berbatasan dengan Batken, Zubaidullo Shamodov mengatakan kepada Radio Free Europe bahwa jalan itu diblokir oleh pihak Kirgistan.

Saksi mata mengatakan penduduk setempat di desa-desa Kirgistan di daerah perbatasan dengan Tajikistan dievakuasi setelah baku tembak antara pasukan perbatasan kedua negara Asia Tengah dimulai hari ini.

"Ada evakuasi dari wilayah Samarkandyk ke desa Ravat. Hanya perempuan dan anak-anak yang dievakuasi. Laki-laki tetap," kata saksi mata.

Perbatasan antara Kirgistan dan Tajikistan terkadang berubah menjadi zona konflik antara penduduk lokal dan petugas perbatasan di kedua sisi. Alasan konflik adalah daerah-daerah yang tidak dibatasi di mana tidak mungkin untuk mengatakan tanah milik kedua negara itu.



Hampir setengah dari perbatasan Kirgistan-Tajik sepanjang 970 kilometer belum diberi batas, yang menyebabkan ketegangan berulang sejak kedua negara memperoleh kemerdekaan setelah pecahnya Uni Soviet tiga dekade lalu.

Banyak daerah perbatasan di Asia Tengah telah dipersengketakan sejak runtuhnya Uni Soviet pada tahun 1991.

Situasinya sangat rumit di dekat banyak eksklave di Lembah Ferghana yang bergejolak, tempat perbatasan Tajikistan, Kirgistan, dan Uzbekistan bertemu.

April lalu, bentrokan yang melibatkan personel militer di sepanjang perbatasan menyebabkan puluhan orang tewas di kedua sisi.



(ian)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.3278 seconds (0.1#10.140)