UEA Tembak Jatuh 2 Rudal Balistik Houthi di Langit Abu Dhabi

Senin, 24 Januari 2022 - 15:13 WIB
loading...
UEA Tembak Jatuh 2 Rudal...
Kilatan cahaya terlihat di langit Abu Dhabi saat sistem pertahanan Uni Emirat Arab menembak jatuh rudal balistik yang ditembakkan pemberontak Houthi di Yaman. Foto/Twitter @RespectIsVital
A A A
ABU DHABI - Sistem pertahanan rudal Uni Emirat Arab (UEA) telah menembak jatuh dua rudal balistik di langit Abu Dhabi, Senin (24/1/2022). Kedua misil itu ditembakkan oleh pemberontak Houthi di Yaman.

Kementerian Pertahanan UEA mengatakan serangan yang berlangsung sekitar pukul 04.30 dini hari tadi tidak menimbulkan korban jiwa maupun luka.



Serangan tersebut menyusul serangan yang menewaskan tiga orang di Ibu Kota UEA seminggu sebelumnya.

Selama lebih dari enam tahun, Houthi telah berperang dengan Koalisi Arab pimpinan Saudi yang mencakup UEA.

Kelompok pemberontak Yaman itu berulang kali melakukan serangan rudal dan pesawat tak berawak lintas negara ke Arab Saudi, dan meluncurkan serangan yang belum pernah terjadi sebelumnya di UEA pada 17 Januari 2022.

“Sisa-sisa rudal balistik yang dicegat jatuh di daerah terpisah di sekitar Abu Dhabi,” kata kementerian itu, seraya menambahkan bahwa pihaknya mengambil tindakan perlindungan yang diperlukan terhadap semua serangan, seperti dikutip Reuters.

Surat kabar UEA, The National, mengutip warga setempat, melaporkan kilatan cahaya di langit di atas ibu kota sekitar pukul 04.30 pagi.

Serangan hari ini adalah yang kedua di tanah UEA sejak serangan minggu lalu yang menghantam depot bahan bakar di Abu Dhabi, menewaskan tiga orang, dan menyebabkan kebakaran di dekat bandara internasionalnya.

Televisi Al Masirah yang dikelola Houthi mengatakan kelompok itu akan mengumumkan dalam beberapa jam rincian "operasi militer yang luas" terhadap Arab Saudi dan UEA.

Media pemerintah Saudi pada Senin pagi mengatakan Koalisi Arab mencegat rudal balistik, dengan sisa-sisa misil yang ditembak merusak bengkel dan kendaraan di selatan Kerajaan Arab Saudi.

Menurut koalisi, pada Minggu malam sebuah rudal balistik jatuh di selatan kerajaan, melukai dua warga asing dan menyebabkan kerusakan di kawasan industri.

Konflik Yaman sebagian besar dilihat sebagai perang proksi antara Arab Saudi dan Iran.

PBB, yang bersama dengan Amerika Serikat telah berjuang untuk merancang gencatan senjata untuk Yaman, telah menyuarakan keprihatinan atas eskalasi dan menyerukan pengekangan maksimum oleh kedua belah pihak.

Koalisi yang dipimpin Saudi telah meningkatkan serangan udara pada apa yang digambarkannya sebagai sasaran Houthi di Yaman.

Setidaknya 60 orang tewas dalam serangan di pusat penahanan sementara di provinsi Saada utara pada hari Jumat, dan sekitar 20 orang tewas di ibu kota Sanaa yang dikuasai Houthi dalam operasi pada hari Selasa.

Koalisi melakukan intervensi di Yaman pada Maret 2015, beberapa bulan setelah Houthi menggulingkan pemerintah yang diakui secara internasional dari Sanaa. Kelompok itu mengatakan sedang memerangi sistem yang korup dan agresi asing.

UEA sebagian besar telah mengurangi kehadirannya di Yaman pada 2019 di tengah kebuntuan militer, tetapi pasukan Yaman yang didukung Emirat baru-baru ini bergabung dalam pertempuran melawan Houthi di provinsi penghasil energi utama di Yaman.
(min)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1315 seconds (0.1#10.140)