Rusia Keukeuh Minta NATO Setop Ekspansi ke Eropa Timur
loading...
A
A
A
"Namun, kami berulang kali diyakinkan bahwa itu adalah sebaliknya dan ketika negara-negara itu bergabung dengan NATO, fobia era Soviet mereka akan berkurang dan mereka akan berubah menjadi tetangga damai kami. Namun, yang terjadi sebaliknya," Lavrov menekankan.
Menurutnya, minoritas Russophobic yang dipimpin oleh Polandia dan negara-negara Baltik menguasai hari demi hari tidak hanya di NATO tetapi juga di Uni Eropa, membuatnya mengejar kebijakan anti-Rusia yang sia-sia dalam segala hal.
Sebelumnya, pada 17 Desember lalu Kementerian Luar Negeri Rusia merilis rancangan perjanjian tentang jaminan keamanan antara Rusia dan AS serta rancangan perjanjian untuk memastikan keamanan Rusia dan negara-negara anggota NATO.
Konsultasi mengenai masalah ini berlangsung di Jenewa pada 10 Januari, diikuti oleh pertemuan Dewan Rusia-NATO di Brussel pada 12 Januari dan sesi Dewan Tetap Organisasi untuk Keamanan dan Kerjasama di Eropa (OSCE) di Wina pada 13 Januari.
Namun semua pertemuan itu berujung pada kebuntuan dengan AS dan NATO menolak tuntutan Rusia.
Menurutnya, minoritas Russophobic yang dipimpin oleh Polandia dan negara-negara Baltik menguasai hari demi hari tidak hanya di NATO tetapi juga di Uni Eropa, membuatnya mengejar kebijakan anti-Rusia yang sia-sia dalam segala hal.
Sebelumnya, pada 17 Desember lalu Kementerian Luar Negeri Rusia merilis rancangan perjanjian tentang jaminan keamanan antara Rusia dan AS serta rancangan perjanjian untuk memastikan keamanan Rusia dan negara-negara anggota NATO.
Konsultasi mengenai masalah ini berlangsung di Jenewa pada 10 Januari, diikuti oleh pertemuan Dewan Rusia-NATO di Brussel pada 12 Januari dan sesi Dewan Tetap Organisasi untuk Keamanan dan Kerjasama di Eropa (OSCE) di Wina pada 13 Januari.
Namun semua pertemuan itu berujung pada kebuntuan dengan AS dan NATO menolak tuntutan Rusia.
(ian)