Profil Ibu Negara Pertama Arab Saudi, Fahda binti Asi Al Shuraim
loading...
A
A
A
RIYADH - Kerajaan Arab Saudi yang dipimpin Dinasti Saud resmi berdiri pada 1932. Sebagian besar penduduknya beragama Islam, sehingga pemerintahan negara ini sesuai dengan prinsip atau aturan yang tertuang dalam Al-Quran.
Melansir artikel bertajuk ‘Sejarah Arab Saudi’ keluaran UMY (Universitas Muhammadiyah Yogyakarta), Saudi telah beberapa kali mengalami pergantian pemimpin atau raja.
Raja pertama adalah Raja Abdulaziz bin Abdulrahman Al-Saud yang dijuluki sebagai sang pendiri. Ia memimpin pada tahun 1932 hingga 1963.
Setelahnya, takhta Abdulaziz diturunkan kepada anak-anaknya, yakni Raja Saud, Raja Faisal, Raja Khalid, Raja Fahd, Raja Abdullah, dan kini Raja Salman.
Bicara mengenai raja pertama Arab Saudi, tak lengkap rasanya jika tidak membahas pula mengenai Ibu Negara Pertama, Fahda binti Asi Al Shuraim.
Fahda juga merupakan ibu dari raja ke-6 Saudi, Abdullah. Fahda merupakan anggota keluarga dinasti Al Rashid, yang diketahui sebagai rival lama dinasti Al Saud.
Berbagai sumber menyebut, Fahda adalah anak dari kepala suku bernama Asi bin Shuraim, dan keturunan kuat suku Shammar.
Bukan dengan Raja Abdulaziz, namun Fahda pertama kali menikah dengan kerabatnya sendiri dari suku Shammar, Saud bin Abdulaziz di tahun 1916.
Dari pernikahan itu, pasangan ini dikaruniai 2 anak bernama Abdulaziz dan Mishaal. Mereka tinggal di Istana Barzan, Hail.
Nahas, suaminya meninggal di tahun 1920 lantaran dibunuh sepupu Fahda bernama Abdullah bin Talal.
Fahda menikah lagi di tahun 1922 dengan Raja Abdulaziz. Melansir ThoughtCo.com, Fahda menjadi istri kedelapan dari 12 istri Raja Abdulaziz.
Dari pernikahan ini, keduanya dikaruniai 3 orang anak, yakni Abdullah, Nouf, dan Seeta. Fahda meninggal pada 1934, saat Abdullah baru berusia 10 tahun.
Ketika Abdullah menjadi raja Arab Saudi, Abdullah meresmikan satu sekolah menengah pertama di Maroko bernama Fahda binti Asi Al Shuraim, pada 2009.
Sekolah tersebut menjadi wujud penghormatan, penghargaan, dan kecintaan Abdullah terhadap ibunya.
Lihat Juga: 5 Tanda Kiamat yang Muncul dari Mekkah, dari Gunung Berlubang hingga Bayangan Kabah Tidak Terlihat
Melansir artikel bertajuk ‘Sejarah Arab Saudi’ keluaran UMY (Universitas Muhammadiyah Yogyakarta), Saudi telah beberapa kali mengalami pergantian pemimpin atau raja.
Raja pertama adalah Raja Abdulaziz bin Abdulrahman Al-Saud yang dijuluki sebagai sang pendiri. Ia memimpin pada tahun 1932 hingga 1963.
Setelahnya, takhta Abdulaziz diturunkan kepada anak-anaknya, yakni Raja Saud, Raja Faisal, Raja Khalid, Raja Fahd, Raja Abdullah, dan kini Raja Salman.
Bicara mengenai raja pertama Arab Saudi, tak lengkap rasanya jika tidak membahas pula mengenai Ibu Negara Pertama, Fahda binti Asi Al Shuraim.
Fahda juga merupakan ibu dari raja ke-6 Saudi, Abdullah. Fahda merupakan anggota keluarga dinasti Al Rashid, yang diketahui sebagai rival lama dinasti Al Saud.
Berbagai sumber menyebut, Fahda adalah anak dari kepala suku bernama Asi bin Shuraim, dan keturunan kuat suku Shammar.
Bukan dengan Raja Abdulaziz, namun Fahda pertama kali menikah dengan kerabatnya sendiri dari suku Shammar, Saud bin Abdulaziz di tahun 1916.
Dari pernikahan itu, pasangan ini dikaruniai 2 anak bernama Abdulaziz dan Mishaal. Mereka tinggal di Istana Barzan, Hail.
Nahas, suaminya meninggal di tahun 1920 lantaran dibunuh sepupu Fahda bernama Abdullah bin Talal.
Fahda menikah lagi di tahun 1922 dengan Raja Abdulaziz. Melansir ThoughtCo.com, Fahda menjadi istri kedelapan dari 12 istri Raja Abdulaziz.
Dari pernikahan ini, keduanya dikaruniai 3 orang anak, yakni Abdullah, Nouf, dan Seeta. Fahda meninggal pada 1934, saat Abdullah baru berusia 10 tahun.
Ketika Abdullah menjadi raja Arab Saudi, Abdullah meresmikan satu sekolah menengah pertama di Maroko bernama Fahda binti Asi Al Shuraim, pada 2009.
Sekolah tersebut menjadi wujud penghormatan, penghargaan, dan kecintaan Abdullah terhadap ibunya.
Lihat Juga: 5 Tanda Kiamat yang Muncul dari Mekkah, dari Gunung Berlubang hingga Bayangan Kabah Tidak Terlihat
(sya)