Pamer Siap Perang, Jet Tempur Siluman J-20 China Duel dengan J-11 dan J-16
loading...
A
A
A
BEIJING - Militer China memamerkan kesiapan tempur jet tempur siluman J-20 dengan melakukan simulasi duel udara atau dogfight dengan pesawat tempur lain; J-11B dan J-16.
Simulasi tersebut menjadi bagian dari latihan tempur Angkatan Udara Tentara Pembebasan Rakyat (PLA).
J-20 merupakan pesawat tempur generasi kelima paling canggih China. Ia menjadi andalan Beijing untuk bersaing dengan jet tempur siluman F-35 Amerika Serikat (AS) dan jet tempur siluman Su-57 Rusia.
Latihan konfrontasi udara itu dilaporkan media pemerintah, Global Times, pada Senin (11/1/2022), tanpa menyebutkan tanggal dan lokasi manuver.
Para pilot yang terlibat dalam duel udara itu termasuk mereka yang memenangkan "Golden Helmet", kompetisi tempur udara yang berorientasi pertempuran paling realistis.
Golden Helmet adalah salah satu dari empat merek pelatihan utama Angkatan Udara PLA, bersama dengan Golden Dart, Red Sword, dan Blue Shield.
Menurut media pemerintah, dua pesawat tempur J-20 yang dilengkapi dengan lensa Luneburg terlibat duel udara dengan sejumlah pesawat tempur non-siluman. Lensa Luneburg adalah perangkat kecil yang meningkatkan penampang radar pesawat, membuat pesawat siluman dapat dideteksi radar.
Seorang pakar militer China mengatakan J-20 melepaskan keunggulan teknologi silumannya untuk fokus pada pelatihan keterampilan lain, juga dalam pertempuran nyata.
Dengan cara itu, lawan yang kuat dapat mengembangkan teknik untuk mengidentifikasi pesawat siluman, membuat pelatihan tersebut menjadi kritis.
Laporan itu mengatakan bahwa dua J-20 terlibat dalam pertempuran sengit dengan lawan mereka di lingkungan elektromagnetik yang rumit. Setelah serangkaian manuver taktis, J-20 dan pesawat "musuh" saling berhadapan, dan kedua pilot melepaskan tembakan pada saat yang bersamaan.
Simulasi tersebut menjadi bagian dari latihan tempur Angkatan Udara Tentara Pembebasan Rakyat (PLA).
J-20 merupakan pesawat tempur generasi kelima paling canggih China. Ia menjadi andalan Beijing untuk bersaing dengan jet tempur siluman F-35 Amerika Serikat (AS) dan jet tempur siluman Su-57 Rusia.
Latihan konfrontasi udara itu dilaporkan media pemerintah, Global Times, pada Senin (11/1/2022), tanpa menyebutkan tanggal dan lokasi manuver.
Para pilot yang terlibat dalam duel udara itu termasuk mereka yang memenangkan "Golden Helmet", kompetisi tempur udara yang berorientasi pertempuran paling realistis.
Golden Helmet adalah salah satu dari empat merek pelatihan utama Angkatan Udara PLA, bersama dengan Golden Dart, Red Sword, dan Blue Shield.
Menurut media pemerintah, dua pesawat tempur J-20 yang dilengkapi dengan lensa Luneburg terlibat duel udara dengan sejumlah pesawat tempur non-siluman. Lensa Luneburg adalah perangkat kecil yang meningkatkan penampang radar pesawat, membuat pesawat siluman dapat dideteksi radar.
Seorang pakar militer China mengatakan J-20 melepaskan keunggulan teknologi silumannya untuk fokus pada pelatihan keterampilan lain, juga dalam pertempuran nyata.
Dengan cara itu, lawan yang kuat dapat mengembangkan teknik untuk mengidentifikasi pesawat siluman, membuat pelatihan tersebut menjadi kritis.
Laporan itu mengatakan bahwa dua J-20 terlibat dalam pertempuran sengit dengan lawan mereka di lingkungan elektromagnetik yang rumit. Setelah serangkaian manuver taktis, J-20 dan pesawat "musuh" saling berhadapan, dan kedua pilot melepaskan tembakan pada saat yang bersamaan.