Imam Sebut Jihadis adalah Pahlawan, Masjid di Prancis Ditutup

Selasa, 28 Desember 2021 - 23:12 WIB
loading...
A A A
Pihak berwenang mengatakan imam, yang menurut asosiasi hanya berkhotbah sesekali dan sekarang telah diskors, sebenarnya hadir secara teratur di masjid. Itu berdasarkan dokumen resmi yang mengutip alasan penutupan yang dilihat oleh AFP.

Kementerian Dalam Negeri Prancis mengatakan pria itu, yang dihadirkan sebagai pembicara sesekali tetapi pada kenyataannya bertindak sebagai imam biasa, telah membela "praktik Islam yang ketat" dan "superioritasnya terhadap hukum Republik".

Prancis telah melakukan pemeriksaan di tempat-tempat ibadah umat Islam yang diduga memiliki hubungan dengan ekstremisme.

Dua minggu lalu, Menteri Dalam Negeri Prancis Gerald Darmanin mengatakan dia memulai proses untuk menutup Masjid Agung Beauvais, 100km sebelah utara Paris. Itu dilakukan karena penceramah di masjid itu "menargetkan orang Kristen, homoseksual dan Yahudi" dalam khotbahnya.



Tahun lalu, Darmanin mengumumkan tindakan keras terhadap masjid-masjid yang memiliki hubungan ekstremis, dengan mengatakan beberapa masjid dapat ditutup jika ditemukan mendorong "separatisme".

Kebijakan itu adalah respons terhadap pemenggalan kepala guru Samuel Paty dan penusukan fatal terhadap tiga orang di sebuah katedral di Nice pada Oktober 2020. Aksi kekerasan disalahkan kepada ekstremis Islam.

Kementerian Dalam Negeri Prancis mengatakan telah menyelidiki sekitar 100 masjid dan ruang sholat atas ekstremisme semacam itu dalam beberapa bulan terakhir, dari total lebih dari 2.620 di Prancis.

(ian)
Halaman :
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.4447 seconds (0.1#10.140)