Profil Istri Pemimpin Tertinggi Iran Ayatollah Ali Khamenei yang Jarang Terlihat
loading...
A
A
A
TEHERAN - Mansoureh Khojaste Bagherzadeh adalah istri Pemimpin Tertinggi Iran Ayatollah Ali Khamenei. Mansoureh berasal dari keluarga religius di Masyhad.
Ayahnya bernama Mohammad Esmaeil Khojaste Bagherzadeh, pengusaha terkenal di Masyhad. Wanita kelahiran 1947 ini merupakan saudara perempuan Hassan Khojaste Bagherzadeh, mantan wakil direktur Islamic Republic of Iran Broadcasting (IRIB).
Mansoureh dipersunting Ayatollah Ali Khamenei pada 1964. Selama 57 tahun pernikahan, Mansoureh dan Ali Khamenei dikaruniai enam orang anak, empat lelaki dan dua perempuan. Mereka masing-masing bernama Mostafa, Mojtaba, Masood, Meysam, Boshra, dan Hoda.
Dalam kehidupan sehari-hari Mansoureh dikenal sebagai wanita sederhana dan enggan memamerkan kekayaannya di depan umum.
Melansir Rferl.org, saat diwawancarai mengenai pandangannya terhadap hijab islami, Mansoureh menuturkan bahwa chador adalah penutup terbaik wanita ketika berada di luar rumah.
Namun berbeda saat di dalam rumah. Setiap pakaian yang dikenakan wanita haruslah selalu sesuai dengan kesucian Islam.
Ketika menjawab pertanyaan, apa yang dia lakukan dalam membantu suaminya saat Revolusi 1979, Mansoureh mengatakan, peran terbesarnya adalah menciptakan atmosfer yang menenangkan di dalam rumah.
Ayahnya bernama Mohammad Esmaeil Khojaste Bagherzadeh, pengusaha terkenal di Masyhad. Wanita kelahiran 1947 ini merupakan saudara perempuan Hassan Khojaste Bagherzadeh, mantan wakil direktur Islamic Republic of Iran Broadcasting (IRIB).
Mansoureh dipersunting Ayatollah Ali Khamenei pada 1964. Selama 57 tahun pernikahan, Mansoureh dan Ali Khamenei dikaruniai enam orang anak, empat lelaki dan dua perempuan. Mereka masing-masing bernama Mostafa, Mojtaba, Masood, Meysam, Boshra, dan Hoda.
Dalam kehidupan sehari-hari Mansoureh dikenal sebagai wanita sederhana dan enggan memamerkan kekayaannya di depan umum.
Melansir Rferl.org, saat diwawancarai mengenai pandangannya terhadap hijab islami, Mansoureh menuturkan bahwa chador adalah penutup terbaik wanita ketika berada di luar rumah.
Namun berbeda saat di dalam rumah. Setiap pakaian yang dikenakan wanita haruslah selalu sesuai dengan kesucian Islam.
Ketika menjawab pertanyaan, apa yang dia lakukan dalam membantu suaminya saat Revolusi 1979, Mansoureh mengatakan, peran terbesarnya adalah menciptakan atmosfer yang menenangkan di dalam rumah.