Ini Alasan Mengapa Raja Arab Saudi Memiliki Banyak Anak
loading...
A
A
A
RIYADH - Keluarga kerajaan Arab Saudi memang selalu menjadi sorotan dan mendapat perhatian masyarakat luas. Para raja Arab Saudi dikenal memiliki banyak istri, rata-rata lebih dari 4 orang.
Melansir Sindonews pada Minggu (26/12/2021), sang raja tidak serta merta menikahi istri-istrinya secara bersamaan, melainkan satu per satu. Alasannya, karena adanya kepentingan bersama.
Wanita yang dinikahi raja, sebagian besar berasal dari keluarga penting dan tersohor. Dari situ dapat diketahui bahwa pernikahan bisa menguatkan hubungan politik.
Dengan menikahi anggota keluarga dari lawan politiknya, raja bisa menjaga perdamaian negaranya. Peluang terjadinya konflik juga dapat diminimalisir, sebab telah menjadi bagian dari keluarga besar.
Selain memiliki istri yang cukup banyak, para raja Arab Saudi juga diketahui memiliki banyak anak.
Mengutip artikel yang dipublikasikan The Arab Gulf States Institute in Washington bertajuk ‘All the King’s Son’, raja Saudi akan memperjuangkan keturunannya untuk menjadi pemimpin negeri itu dalam periode selanjutnya.
Terlihat dari tindakan Raja Salman bin Abdulaziz yang menunjuk putra kandungnya, Mohammed bin Salman, sebagai putra mahkota dan ahli waris tahta kerajaan.
Raja Salman juga merupakan anak raja Saudi terdahulu, yakni Raja Abdulaziz bin Saud.
Para raja Saudi menilik bahwa penyerahan kekuasaan kepada kerabatnya akan berpotensi menimbulkan kecurigaan dan masalah.
Hal tersebut mengubah pandangan para raja sebelumnya bahwa menyerahkan kekuasaan ke anggota keluarga sendiri, terutama para anak laki-lakinya, akan lebih baik dan berharga.
Lihat Juga: AS: Mohammed bin Salman Bersikeras Harus Ada Negara Palestina sebelum Normalisasi dengan Israel
Melansir Sindonews pada Minggu (26/12/2021), sang raja tidak serta merta menikahi istri-istrinya secara bersamaan, melainkan satu per satu. Alasannya, karena adanya kepentingan bersama.
Wanita yang dinikahi raja, sebagian besar berasal dari keluarga penting dan tersohor. Dari situ dapat diketahui bahwa pernikahan bisa menguatkan hubungan politik.
Dengan menikahi anggota keluarga dari lawan politiknya, raja bisa menjaga perdamaian negaranya. Peluang terjadinya konflik juga dapat diminimalisir, sebab telah menjadi bagian dari keluarga besar.
Selain memiliki istri yang cukup banyak, para raja Arab Saudi juga diketahui memiliki banyak anak.
Mengutip artikel yang dipublikasikan The Arab Gulf States Institute in Washington bertajuk ‘All the King’s Son’, raja Saudi akan memperjuangkan keturunannya untuk menjadi pemimpin negeri itu dalam periode selanjutnya.
Terlihat dari tindakan Raja Salman bin Abdulaziz yang menunjuk putra kandungnya, Mohammed bin Salman, sebagai putra mahkota dan ahli waris tahta kerajaan.
Raja Salman juga merupakan anak raja Saudi terdahulu, yakni Raja Abdulaziz bin Saud.
Para raja Saudi menilik bahwa penyerahan kekuasaan kepada kerabatnya akan berpotensi menimbulkan kecurigaan dan masalah.
Hal tersebut mengubah pandangan para raja sebelumnya bahwa menyerahkan kekuasaan ke anggota keluarga sendiri, terutama para anak laki-lakinya, akan lebih baik dan berharga.
Lihat Juga: AS: Mohammed bin Salman Bersikeras Harus Ada Negara Palestina sebelum Normalisasi dengan Israel
(sya)