Kremlin: Rusia Tidak Pernah Menyerang Siapapun Terlebih Dahulu

Minggu, 26 Desember 2021 - 08:18 WIB
loading...
Kremlin: Rusia Tidak...
Pasukan Rusia sedang lakukan latihan pendaratan. FOTO/Reuters
A A A
MOSKOW - Juru Bicara Kremlin , Dmitry Peskov menyatakan bahwa Rusia tidak pernah menyerang siapa pun terlebih dahulu. "Rusia tidak pernah menyerang siapa pun terlebih dahulu," katanya kepada saluran TV Russia-1, Sabtu (25/12/2021).

Pernyataan ini dilontarkan Peskov sebagai tanggapan atas pertanyaan apakah Rusia memperhitungkan kemungkinan langkah negara lain sebelumnya. Akhir-akhir ini, pihak Barat dan Ukraina selalu mengklaim tentang kemungkinan "invasi" Rusia ke wilayah Ukraina.



Peskov mencap informasi seperti itu sebagai eskalasi ketegangan yang kosong dan tidak berdasar. Ia juga menekankan bahwa Rusia tidak mewakili ancaman bagi siapa pun. Meski begitu, dia tidak mengesampingkan kemungkinan provokasi yang dipicu untuk membenarkan klaim tersebut.

Ia juga memperingatkan bahwa upaya untuk menyelesaikan masalah di tenggara Ukraina melalui penggunaan kekuatan akan memiliki konsekuensi paling serius. “Moskow melakukan segala yang mungkin untuk membantu Kiev menyelesaikan konflik Donbass sambil mengikuti format Normandia dan Kesepakatan Minsk,” ujarnya.

Sebelumnya, Rusia dilaporkan telah menarik lebih dari 10.000 tentaranya setelah latihan perang sebulan di Ukraina. Puluhan ribu tentara Moskow itu sebelumnya bermanuver mengepung negara pecahan Soviet tersebut dari wilayah utara, timur dan selatan.



Kantor berita Interfax pada Sabtu (25/12/2021) melaporkan, banyak tentara Moskow telah kembali ke pangkalan permanen mereka. Selama latihan tempur sebulan, sebagian tentara tersebut dikerahkan di Crimea, wilayah yang dianeksasi Rusia setelah lepas dari Ukraina pada 2014, serta di wilayah Rostov dan Kuban di Rusia selatan.

Perkiraan jumlah pasukan Rusia yang baru-baru ini dipindahkan lebih dekat ke Ukraina bervariasi dari 60.000 hingga 90.000, dengan satu dokumen intelijen Amerika Serikat (AS) menunjukkan bahwa jumlah tersebut dapat ditingkatkan hingga 175.000 personel.
(esn)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Berita Terkait
Hormati Momen Paskah,...
Hormati Momen Paskah, Putin Umumkan Gencatan Senjata Sepihak selama 30 Jam
4 Alasan Politikus Muslim...
4 Alasan Politikus Muslim Minta Umat Islam di Inggris Berpolitik demi Selamatkan Generasi Mendatang
Rusia dan China Bahas...
Rusia dan China Bahas Jaminan untuk Kesepakatan Nuklir Iran dengan AS
Bertemu Warga Rusia...
Bertemu Warga Rusia yang Dibebaskan dari Gaza, Putin Berterima Kasih pada Hamas
Terungkap Rencana Rahasia...
Terungkap Rencana Rahasia Perisai Rudal Canggih AS, Namanya Golden Dome
Spesifikasi Taurus,...
Spesifikasi Taurus, Rudal Canggih Jerman yang Bakal Dikerahkan ke Ukraina untuk Melawan Rusia
Spesifikasi Tupolev...
Spesifikasi Tupolev Tu-95, Pesawat Pengebom Nuklir Rusia yang Disebut Akan Dikerahkan ke Indonesia
92 Warga Palestina Tewas...
92 Warga Palestina Tewas dalam 2 Hari Terakhir Akibat Serangan Militer Israel
Kapal Terbakar lalu...
Kapal Terbakar lalu Tenggelam gara-gara Penumpang Masak, Hampir 150 Orang Tewas
Rekomendasi
Apa Itu Pasangguhan,...
Apa Itu Pasangguhan, Jabatan Strategis Istana di Kerajaan Majapahit
Perubahan KUHAP Penting,...
Perubahan KUHAP Penting, Namun Harus Perhatikan Juga Faktor Ini
Tantang Moge Jepang...
Tantang Moge Jepang dan Eropa, CFMoto Siapkan Motor 750cc ke Atas
Berita Terkini
Video AI Pengeboman...
Video AI Pengeboman Masjid Al Aqsa Beredar Luas, Rakyat Palestina Marah!
51 menit yang lalu
Siapa Sulaf Fawakherji?...
Siapa Sulaf Fawakherji? Aktris Suriah yang Masih Loyal dengan Bashar Al Assad
1 jam yang lalu
Jenderal Israel Ini...
Jenderal Israel Ini Mengeluh Dipecat dari Pasukan Cadangan karena Menyerukan Diakhiri Perang Gaza
1 jam yang lalu
Apa Motif Perang Trump...
Apa Motif Perang Trump Melawan Harvard?
2 jam yang lalu
Perundingan Nuklir Iran...
Perundingan Nuklir Iran dengan AS di Roma Berjalan Konstruktif
2 jam yang lalu
Hormati Momen Paskah,...
Hormati Momen Paskah, Putin Umumkan Gencatan Senjata Sepihak selama 30 Jam
3 jam yang lalu
Infografis
21 Orang Tewas Akibat...
21 Orang Tewas Akibat Serangan Rudal Balistik Rusia
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved