Rusia Tarik 10.000 Tentaranya setelah Sebulan Kepung Ukraina

Sabtu, 25 Desember 2021 - 17:43 WIB
loading...
Rusia Tarik 10.000 Tentaranya...
Rusia menarik lebih dari 10.000 tentaranya setelah sebulan mengepung Ukraina dalam latihan tempur. Foto/REUTERS
A A A
MOSKOW - Rusia menarik lebih dari 10.000 tentaranya setelah latihan perang sebulan di Ukraina . Puluhan ribu tentara Moskow itu sebelumnya bermanuver mengepung negara pecahan Soviet tersebut dari wilayah utara, timur dan selatan.

Kantor berita Interfax pada Sabtu (25/12/2021) melaporkan banyak tentara Moskow telah kembali ke pangkalan permanen mereka.

Selama latihan tempur sebulan, sebagian tentara tersebut dikerahkan di Crimea, wilayah yang dianeksasi Rusia setelah lepas dari Ukraina pada 2014, serta di wilayah Rostov dan Kuban di Rusia selatan.



Aksi puluhan ribu tentara Moskow mengepung Ukraina dari utara, timur dan selatan itu telah memicu kekhawatiran di pihak Kiev dan Barat bahwa Moskow sedang merencanakan serangan.

Rusia menyangkal rencana semacam itu, dengan mengatakan bahwa mereka membutuhkan jaminan dari Barat—termasuk jaminan dari NATO untuk tidak memperluas aliansi ke arah timur menuju perbatasan Rusia—karena keamanannya sendiri terancam oleh hubungan Ukraina yang berkembang dengan aliansi Barat.

Moskow juga mengatakan bahwa mereka dapat mengerahkan pasukannya di wilayahnya sesuai keinginan.

Perkiraan jumlah pasukan Rusia yang baru-baru ini dipindahkan lebih dekat ke Ukraina bervariasi dari 60.000 hingga 90.000, dengan satu dokumen intelijen Amerika Serikat (AS) menunjukkan bahwa jumlah tersebut dapat ditingkatkan hingga 175.000 personel.

“Tahap koordinasi tempur divisi, kru tempur, regu di unit bermotor telah selesai. Lebih dari 10.000 prajurit militer...akan berbaris menuju penempatan permanen mereka dari wilayah latihan gabungan itu,” kata pihak militer Rusia yang dikutip Interfax.
(min)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1632 seconds (0.1#10.140)