Putin Berterimakasih pada Sinterklas Rusia karena Membantunya Jadi Presiden

Jum'at, 24 Desember 2021 - 01:58 WIB
loading...
Putin Berterimakasih pada Sinterklas Rusia karena Membantunya Jadi Presiden
Presiden Rusia Vladimir Putin. FOTO/Times Magazine
A A A
MOSKOW - Vladimir Putin berterima kasih kepada Pastor Frost ( Sinterklas versi Rusia) karena telah membantunya menjadi presiden. Ia juga meminta tokoh mitos itu untuk membantu melaksanakan rencana Moskow.

Putin pertama kali menjadi presiden pada Malam Tahun Baru 1999, ketika pemimpin pertama Rusia pasca-Soviet Boris Yeltsin secara tak terduga mengundurkan diri. Putin, yang saat itu menjabat sebagai Perdana Menteri akhirnya mengambil peran sebagai presiden.



Pastor Frost, sosok berjanggut yang sangat mirip dengan Sinterklas, kerap membagikan hadiah kepada anak-anak pada Malam Tahun Baru di seluruh bekas Uni Soviet. Dia dibantu oleh cucunya, Snegurochka, atau Snow Maiden.

"Hubungan saya dengan Pastor Frost selalu berkembang dengan baik," kata Putin dalam konferensi pers akhir tahun, Kamis (23/12/2021), seperti dikutip dari Moscow Times. "Saya berterima kasih kepadanya bahwa saya dapat bertemu dengan Anda dalam kapasitas saya," lanjutnya.

"Saya berharap dia tidak hanya memberi kami hadiah, tetapi juga melaksanakan proyek negara dan setiap warga negara," tambah presiden Rusia itu.



Putin menanggapi pertanyaan dari seorang jurnalis yang berbasis di Veliky Ustyug — sebuah kota di barat laut Rusia yang merupakan rumah bagi Pastor Frost — tentang gugatan oleh seseorang yang mengklaim Sinterklas Rusia tidak memenuhi keinginannya selama 23 tahun.

"Saya dapat mengadvokasi Pastor Frost dan mengingatkan penggugat bahwa Pastor Frost hanya memenuhi keinginan anak laki-laki dan perempuan yang telah baik," kata Putin, seraya menambahkan penggugat harus "menganalisis perilakunya."

Konferensi pers maraton Putin dengan wartawan Rusia dan asing biasanya berlangsung selama sekitar empat jam dan terombang-ambing antara pertanyaan serius dan guyonan. Dalam konferensi pers akhir tahun itu, beberapa wartawan mengenakan kostum dan mengangkat tanda untuk menarik perhatian presiden.
(esn)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1192 seconds (0.1#10.140)