Ukraina Segera Akui Yerusalem sebagai Ibu Kota Israel

Sabtu, 18 Desember 2021 - 13:37 WIB
loading...
Ukraina Segera Akui...
Ukraina segera akui Yerusalem sebagai Ibu Kota Israel. Foto/Ilustrasi
A A A
TEL AVIV - Ukraina kemungkinan akan mengakui Yerusalem sebagai Ibu Kota Israel dalam waktu dekat, meskipun hukum internasional menyatakan Yerusalem Timur sebagai tanah Palestina yang diduduki secara ilegal oleh negara Zionis itu.

Duta Besar Ukraina untuk Israel, Yevgen Korniychuk, merasa negaranya akan mengakui kota suci itu sebagai satu-satunya ibu kota Israel dalam beberapa bulan ke depan, seperti dilaporkan The Times of Israel.

Namun, Korniychuk mengatakan kepada surat kabar Israel itu bahwa presiden Ukraina Volodymyr Zelensky memiliki ketentuan khusus tentang hubungan keamanan yang harus dipenuhi terlebih dahulu.



Pada perayaan memperingati 30 tahun hubungan Tel Aviv-Kyiv yang diadakan hari Kamis, Korniychuk mengatakan dia ingin meluncurkan biro kedutaan di Yerusalem pada 2022, ketika presiden Ukraina datang ke wilayah tersebut.

"Begitu kami mendapat izin, kami akan segera melakukannya. Jelas kami harus menunggu pengakuan resmi," jelasnya kepada The Times of Israel seperti dikutip dari Al Araby, Sabtu (18/12/2021).

Menurut Korniychuk biro diplomatik ini akan bekerja pada hubungan komersial dan teknologi Ukraina-Israel.

Hampir seluruh komunitas internasional menolak pencaplokan dan klaim kedaulatan Israel atas Yerusalem pada tahun 1967.



Menteri Pertahanan Ukraina Alexey Reznikov melakukan perjalanan ke Israel untuk berpartisipasi dalam konferensi ekonomi pada bulan November. Times of Israel mengutip sumber-sumber informasi yang mengatakan status Yerusalem turut dibahas dalam foruam tersebut.

Presiden Israel Isaac Herzog dan Menteri Yerusalem Zeev Elkin membicarakan topik tersebut dengan presiden Ukraina selama perjalanan ke negara Eropa Timur itu.

Mereka berada di sana untuk memperingati 80 tahun kekejaman Nazi yang disebut pembantaian Babi Yar di mana hampir 34.000 orang Yahudi terbunuh, menjadikannya salah satu kekejaman terburuk dalam Holocaust.

(ian)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1911 seconds (0.1#10.140)