PM Israel kepada Joe Biden: Yerusalem Adalah Ibu Kota Israel!

Minggu, 07 November 2021 - 16:35 WIB
loading...
PM Israel kepada Joe...
PM Israel menegaskan bahwa Yerusalem adalah ibu kota Israel saja, tidak untuk dibagi dengan Palestina. Foto/Ilustrasi
A A A
TEL AVIV - Israel menentang rencana pemerintahan Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden untuk membuka kembali konsulat Amerika untuk Palestina di kota Yerusalem. Hal itu ditegaskan oleh Perdana Menteri (PM) Israel Naftali Bennet.

“Kami menjelaskan kepada mereka (AS),” kata Bennet, menjawab pertanyaan wartawan selama konferensi pers pada hari Sabtu. Baik Bennet maupun Menteri Luar Negeri Israel Yair Lapid mengulangi kalimat keras yang sama, tulis reporter Kan TV Israel.

Pendahulu Biden, Donald Trump secara kontroversial memindahkan kedutaan AS dari Tel Aviv ke Yerusalem dan konsulat yang berfungsi sebagai kedutaan de facto Amerika untuk Palestina dimasukkan ke dalam kedutaan sebagai Unit Urusan Palestina. Langkah itu memicu kemarahan warga Palestina, yang memandang Yerusalem Timur sebagai Ibu Kota negara Palestina di masa depan.



Memberikan Yerusalem Timur yang diduduki kembali ke Palestina telah berulang kali disarankan sebagai bagian dari solusi dua negara untuk konflik yang mendidih, tetapi pemerintah sayap kanan Israel tampaknya mengesampingkan kemungkinan kesepakatan semacam itu.

"Yerusalem adalah ibu kota Negara Israel saja," kata Bennet seperti dikutip dari Russia Today, Minggu (7/11/2021).

Konsulat Palestina ditutup pada 2019 di bawah mantan Presiden Donald Trump, dan pemerintah Israel telah menolak rencana Biden untuk membukanya kembali selama beberapa waktu. Ketika Biden mengambil alih Gedung Putih, salah satu langkah pertama yang diumumkan oleh pemerintahannya adalah pembukaan kembali fasilitas tersebut.

Berita itu tidak sesuai dengan keinginan Tel Aviv. Pada awal September, Lapid menyebutnya sebagai “ide buruk” yang akan mengirimkan sinyal yang salah kepada Palestina dan komunitas internasional.

Bennet menyarankan AS untuk membuka konsulat di suatu tempat di luar Yerusalem, seperti di kota Ramallah di Tepi Barat atau kota Abu Dis di sebelah timur Yerusalem. Hal itu diungkapkannya ketika ia bertemu dengan Biden pada akhir Agustus lalu. Menurut media Israel pemerintah AS telah menolak saran itu.



Namun, tidak jelas apakah Washington dapat melanjutkan rencananya tanpa persetujuan Tel Aviv. AS akan membutuhkan persetujuan Israel untuk membuka konsulat, Departemen Luar Negeri AS mengakui hal itu pada bulan Oktober.

"Itu pemahaman saya - bahwa kami memerlukan persetujuan dari pemerintah tuan rumah untuk membuka fasilitas diplomatik apa pun," kata Wakil Menteri Luar Negeri untuk Manajemen dan Sumber Daya Brian McKeon kepada Komite Senat AS untuk Hubungan Luar Negeri.
(ian)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
AS Butuh Rp15.919 Triliun...
AS Butuh Rp15.919 Triliun untuk Memodernisasi Senjata Nuklirnya
Trump Ingatkan Netanyahu:...
Trump Ingatkan Netanyahu: Baik-baiklah kepada Warga Gaza yang Menderita
6 Cara Iran Menang Perang...
6 Cara Iran Menang Perang Lawan AS dan Israel, Mungkinkah Tercapai dalam 5 Tahap?
Ukraina Tekan Italia...
Ukraina Tekan Italia Gelar KTT di Sela-sela Pemakaman Paus Fransiskus
10 Kelemahan Militer...
10 Kelemahan Militer AS dan 4 Cara China Menang Perang dengan Mudah
Houthi Yaman Tembak...
Houthi Yaman Tembak Jatuh 7 Drone AS Senilai Rp3,4 Triliun dalam 6 Pekan
Pakistan Akui Lakukan...
Pakistan Akui Lakukan Pekerjaan Kotor untuk Barat dalam Dukung Teroris
Korea Utara Luncurkan...
Korea Utara Luncurkan Kapal Perang Perusak Berbobot 5 Ribu Ton
3 Negara yang Tidak...
3 Negara yang Tidak Hadir di Pemakaman Paus Fransiskus
Rekomendasi
Tarif Trump dan Ilusi...
Tarif Trump dan Ilusi Perlindungan
Iwan Sunito Bagikan...
Iwan Sunito Bagikan Tips Sukses Bisnis di Industri Properti Australia
Profil Bunda Iffet,...
Profil Bunda Iffet, Ibu Bimbim Slank yang Meninggal Dunia di Usia 87 Tahun
Berita Terkini
Darah Akan Banyak Mengalir,...
Darah Akan Banyak Mengalir, Pakistan Siapkan Skenario Kejutan jika Perang dengan India
25 menit yang lalu
Putin Klaim Rusia Rebut...
Putin Klaim Rusia Rebut Kembali Kursk dari Tentara Ukraina
3 jam yang lalu
AS Butuh Rp15.919 Triliun...
AS Butuh Rp15.919 Triliun untuk Memodernisasi Senjata Nuklirnya
4 jam yang lalu
Trump dan Zelensky Bertemu...
Trump dan Zelensky Bertemu selama 15 Menit di Sela-sela Pemakaman Paus Fransikus
6 jam yang lalu
Ledakan Besar Guncang...
Ledakan Besar Guncang Pelabuhan Bandar Abbas di Iran, Apakah Mossad Terlibat?
7 jam yang lalu
3 Negara yang Tak Hadiri...
3 Negara yang Tak Hadiri Pemakaman Paus Fransiskus, Mana Saja Itu?
8 jam yang lalu
Infografis
Rusia Sekarang Dapat...
Rusia Sekarang Dapat Menyerang 3 Ibu Kota Sekutu NATO
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved