Israel Bangun 17.000 Unit Rumah Yahudi di Yerusalem, Kucilkan Palestina
loading...
A
A
A
TEL AVIV - Pejabat Palestina mengatakan pihak berwenang Israel sedang bekerja membangun lebih dari 17.000 unit rumah baru Yahudi di berbagai bagian Yerusalem. Kabar itu dilaporkan Anadolu News Agency.
Dalam pernyataan pada Kamis (25/11/2021), Menteri Urusan Yerusalem Palestina Fadi Al-Hadmi menggambarkan rencana permukiman Israel itu sebagai "tsunami gila."
Dia mengatakan percepatan pembangunan permukiman melalui serangkaian proyek menghilangkan "kemungkinan solusi dua negara."
“Pemerintah Israel sedang berkembang menuju pelaksanaan serangkaian proyek permukiman besar di utara, selatan dan timur kota, dengan tujuan mengisolasi atau mengucilkan sepenuhnya dari lingkungan Palestina di Tepi Barat,” ungkap Al-Hadmi.
Menteri Palestina itu mengatakan proyek tersebut termasuk rencana membangun 10.000 unit rumah di tanah Bandara Internasional Yerusalem, di Qalandia, bagian utara kota tersebut.
“Pihak berwenang Israel juga berencana membangun 3.500 rumah di area E1 di Yerusalem timur, 1.250 rumah di pemukiman Givat Hamatos, 2.000 rumah di pemukiman French Hill dan 470 rumah di permukiman Pisgat Zeev,” papar dia.
“Sejak awal tahun ini, lebih dari 140 bangunan telah dihancurkan di Yerusalem,” ujar Al-Hadmi.
Dia mendesak masyarakat internasional, “Mengubah kata-katanya menjadi tindakan, dan bekerja untuk menghentikan permukiman, pencaplokan, pembongkaran, pemindahan dan penggusuran paksa penduduk, dan menyelamatkan solusi dua negara sebelum terlambat."
Dalam pernyataan pada Kamis (25/11/2021), Menteri Urusan Yerusalem Palestina Fadi Al-Hadmi menggambarkan rencana permukiman Israel itu sebagai "tsunami gila."
Dia mengatakan percepatan pembangunan permukiman melalui serangkaian proyek menghilangkan "kemungkinan solusi dua negara."
“Pemerintah Israel sedang berkembang menuju pelaksanaan serangkaian proyek permukiman besar di utara, selatan dan timur kota, dengan tujuan mengisolasi atau mengucilkan sepenuhnya dari lingkungan Palestina di Tepi Barat,” ungkap Al-Hadmi.
Menteri Palestina itu mengatakan proyek tersebut termasuk rencana membangun 10.000 unit rumah di tanah Bandara Internasional Yerusalem, di Qalandia, bagian utara kota tersebut.
“Pihak berwenang Israel juga berencana membangun 3.500 rumah di area E1 di Yerusalem timur, 1.250 rumah di pemukiman Givat Hamatos, 2.000 rumah di pemukiman French Hill dan 470 rumah di permukiman Pisgat Zeev,” papar dia.
“Sejak awal tahun ini, lebih dari 140 bangunan telah dihancurkan di Yerusalem,” ujar Al-Hadmi.
Dia mendesak masyarakat internasional, “Mengubah kata-katanya menjadi tindakan, dan bekerja untuk menghentikan permukiman, pencaplokan, pembongkaran, pemindahan dan penggusuran paksa penduduk, dan menyelamatkan solusi dua negara sebelum terlambat."
(sya)