Jerman Mengaku Belum Diberitahu AS Soal Rencana Penarikan Pasukan

Selasa, 09 Juni 2020 - 02:23 WIB
loading...
Jerman Mengaku Belum Diberitahu AS Soal Rencana Penarikan Pasukan
Pemerintah Jerman mengatakan bahwa pihaknya belum mendapat konfirmasi resmi dari Washington mengenai keputusan apa pun oleh Trump mengenai penarikan pasukan. Foto/REUTERS
A A A
BERLIN - Pemerintah Jerman mengatakan bahwa pihaknya belum mendapat konfirmasi resmi dari Washington mengenai keputusan apa pun oleh Presiden Amerika Serikat (AS), Donald Trump mengenai penarikan pasukan. Namun, Berlin mengatakan kehadiran pasukan AS di Eropa melayani semua anggota NATO.

Seorang pejabat senior AS pada pekan lalu mengatakan bahwa Trump telah memerintahkan militer AS untuk memindahkan 9.500 tentara dari Jerman. Langkah ini akan mengurangi jumlah pasukan AS di Jerman menjadi 25 ribu.

"Saya tidak ingin berspekulasi pada sesuatu yang saya belum mendapatkan konfirmasinya," kata Menteri Pertahanan Jerman, Annegret Kramp-Karrenbauer dalam sebuah pernyataan.

"Faktanya adalah kehadiran pasukan AS di Jerman melayani seluruh keamanan aliansi NATO, jadi keamanan Amerika juga. Itulah dasar di mana kami bekerja sama," sambungnya, seperti dilansir Reuters pada Selasa (9/6/2020).

Militer AS telah menempatkan pasukan di Jerman sejak akhir Perang Dunia II. Kehadiran mereka di garis depan Perang Dingin membantu mencegah Uni Soviet melancarkan serangan terhadap anggota NATO.

Sementara jumlah pasukan AS di Jerman telah menurun dalam beberapa tahun terakhir, pangkalan AS di negara itu terus digunakan oleh militer karena lokasinya strategis dan keberadaan infrastruktur pertahanan AS seperti pangkalan udara dan fasilitas medis.

Jika pasukan AS sepenuhnya meninggalkan Jerman, penarikan itu dapat dipandang sebagai pukulan telak bagi NATO. Pasalnya, banyak negara anggota NATO yang terus menyatakan keprihatinan tentang ancaman yang ditimbulkan oleh Rusia yang telah menggunakan kekuatan militer terhadap Ukraina di tahun terakhir.
(esn)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1529 seconds (0.1#10.140)