PM Israel Pertama Kali Kunjungi UEA, Disambut Luar Biasa

Senin, 13 Desember 2021 - 08:26 WIB
loading...
PM Israel Pertama Kali...
Perdana Menteri Israel Naftali Bennett disambut pengawal kehoramatan Uni Emirat Arab saat tiba di Abu Dhabi dalam kunjungan pertamanya ke negara Teluk tersebut, Minggu (12/12/2021). Foto/GPO
A A A
ABU DHABI - Perdana Menteri (PM) Israel Naftali Bennett mendapat sambutan luar biasa saat kunjungan resminya ke Uni Emirat Arab (UEA). Itu adalah momen pertama kali seorang pemimpin Zionis Israel berkunjung ke negara Islam Teluk.

Pemimpin negara Yahudi itu berusaha untuk memperkuat hubungannya dengan negara-negara Teluk pada saat ketegangan regional terkait krisis nuklir Iran. Saat ini negara-negara kekuatan dunia dan Iran mencoba untuk menghidupkan kembali kesepakatan nuklir Teheran 2015.



Bennett, seorang politisi sayap kanan yang menjabat sebagai kepala pemerintahan koalisi luas Israel pada bulan Juni 2021, berencana untuk mengadakan pembicaraan pada hari Senin (13/12/2021) dengan pemimpin de facto UEA, Putra Mahkota Abu Dhabi Sheikh Mohammed bin Zayed al-Nahyan.

Jangkauan diplomatik datang ketika negara-negara kekuatan dunia bernegosiasi dengan Iran untuk menyelamatkan kesepakatan nuklir 2015 yang ditentang oleh Israel dan ditinggalkan pada 2018 oleh AS—yang saat itu dipimpin Presiden Donald Trump.

Sejak Agustus 2020, UEA—diikuti oleh Bahrain, Sudan dan Maroko—telah bergerak untuk menormalkan hubungan dengan Israel di bawah inisiatif yang disponsori AS yang dijuluki "Kesepakatan Abraham".

Perjalanan Bennett ke UEA adalah yang pertama oleh perdana menteri Israel ke salah satu negara tersebut sejak perjanjian normalisasi tersebut.

Setibanya di Abu Dhabi setelah penerbangan dari Tel Aviv, Bennett disambut oleh pengawal kehormatan dan Menteri Luar Negeri UEA, Sheikh Abdullah bin Zayed.

"Sungguh sambutan yang luar biasa. Saya sangat senang berada di sini atas nama rakyat saya (pada) kunjungan resmi pertama seorang pemimpin Israel di sini," kata Bennett, seperti dikutip Reuters.

"Kami berharap untuk memperkuat hubungan," ujarnya.



Israel telah memulai membangun pertahanan bersama dengan negara-negara Teluk Arab yang memiliki keprihatinan yang sama atas kegiatan Iran. Mengejar hubungan ekonomi, kesehatan dan energi dengan sekutu barunya, UEA telah menandatangani lusinan nota kesepahaman dengan Israel sejak Kesepakatan Abraham ditandatangani.

Namun UEA juga telah menjangkau Iran, mengirim penasihat keamanan nasional seniornya ke sana Senin lalu untuk bertemu dengan mitranya dari Iran dan Presiden Ebrahim Raisi.

Sebuah aplikasi pelacakan penerbangan menunjukkan pesawat El Al Israel Airlines yang dinaiki PM Bennett terbang di atas Arab Saudi, yang tidak memiliki hubungan formal dengan Israel, dalam perjalanan ke Abu Dhabi.

Riyadh setuju tahun lalu untuk mengizinkan penerbangan Israel-UEA melintasi wilayahnya meskipun tidak ada hubungan resmi.

Pemulihan hubungan Israel dan negara-negara Teluk telah dikecam oleh orang-orang Palestina, yang diplomasinya dengan Israel terhenti pada tahun 2014.
(min)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1728 seconds (0.1#10.140)