Waseem Rizvi, Muslim India yang Ingin Hapus 26 Ayat Alquran Kini Peluk Hindu

Jum'at, 10 Desember 2021 - 13:15 WIB
loading...
A A A
“Seluruh keluarga kami tidak mau berhubungan dengan Waseem, sekarang [bernama] Jitendra. Ia juga tidak memiliki hak atas harta ini karena harta ini telah dibagi-bagi dan ia telah menjual bagiannya. Dia dibuang dari masyarakat. Jadi, dia bebas pindah ke masyarakat lain mana pun,” kata Shanu.

Rizvi, mantan pemimpin Partai Samajwadi, memeluk agama Hindu pada 6 Desember 2021, yang bertepatan dengan peringatan 19 tahun pembongkaran Masjid Babri.



Sebelum konversi agama, Rizvi sempat berulah lagi yang membuat komunitas muslim India marah. Ulahnya tersebut adalah merilis buku yang menggambarkan Nabi Muhammad SAW secara buruk.

Dua pemimpin Kongres Telangana, Feroz Khan dan Rashed Khan, telah mengumumkan hadiah Rs50 lakh dan Rs25 lakh untuk kepalanya karena dianggap tidak menghormati Islam.

Berbicara kepada India Today, pada Rabu (8/12/2021), kedua politisi itu mengatakan bahwa mereka tidak memiliki masalah dengan agama apa yang dipilih Rizvi karena itu adalah pilihan pribadinya dan India adalah negara sekuler.

Namun, mereka mengatakan "kesabaran mereka diuji" karena Rizvi terus-menerus tidak menghormati Islam selama delapan bulan dan itulah sebabnya mereka mendukung ancaman pembunuhan terhadapnya.

“Kami tidak peduli agama apa yang dianutnya. India adalah sekuler, siapa pun dapat mengikuti keyakinan apa pun. Kami menghormati semua agama. Tapi dia seharusnya tidak meremehkan kami. Jika dia melakukan itu, kami bisa membunuhnya,” kata pemimpin Kongres Telangana, Rashed Khan.

"Delapan bulan lalu, saya telah mengatakan bahwa saya akan memberikan hadiah Rs25 lakh kepada siapa pun yang memenggal kepala Waseem Rizvi. Ini karena dia telah tidak menghormati Nabi [Muhammad SAW] selama delapan bulan terus menerus. Jika seseorang melakukannya sekali karena kesalahan, saya bisa mengerti. Tapi tidak ini. Jika seseorang mengatakan ini tentang dewa-dewa Hindu, saudara-saudara Hindu kita juga akan bereaksi seperti ini," paparnya.

"Apakah dia agen partai, mengingat pemilu Uttar Pradesh? Dia mempolarisasi masyarakat India. Bagaimana seorang muslim bisa diam? Saya mendukung pengumuman hadiah Rs25 lakh saya," paparnya.
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1675 seconds (0.1#10.140)