Pengadilan Myanmar Hukum Aung San Suu Kyi 4 Tahun Penjara

Selasa, 07 Desember 2021 - 03:00 WIB
loading...
Pengadilan Myanmar Hukum...
Pemimpin sipil Myanmar, Aung San Suu Kyi dihukum 4 tahun penjara. FOTO/Reuters
A A A
YANGON - Aung San Suu Kyi (76), pemimpin sipil Myanmar yang digulingkan dalam kudeta de facto pada Februari lalu dijatuhi hukuman 4 tahun penjara. Ia dihukum karena penghasutan dan tuduhan lain pada Senin (6/12/2021), dalam persidangan yang dikritik secara luas.

Vonis di awal pekan ini adalah yang pertama dalam serangkaian kasus terhadap Suu Kyi yang ditangkap ketika tentara merebut kekuasaan pada 1 Februari dan mencegah partai Liga Nasional untuk Demokrasi memulai masa jabatan lima tahun kedua.



Seperti dilaporkan AP, Jika terbukti bersalah atas semua tuduhan, Suu Kyi bisa dijatuhi hukuman lebih dari 100 tahun penjara. Dia ditahan oleh militer di lokasi yang tidak diketahui dan pengadilan tidak menjelaskan apakah dia akan dipindahkan ke penjara atau menjalani tahanan rumah.

Kasus-kasus terhadap Suu Kyi secara luas dilihat sebagai tuduhan yang dibuat-buat untuk mendiskreditkannya dan mencegahnya mencalonkan diri dalam pemilihan berikutnya. Sebab, konstitusi Myanmar melarang siapa pun yang dikirim ke penjara setelah dihukum karena kejahatan untuk memegang jabatan tinggi atau menjadi anggota parlemen.

Yanghee Lee, mantan Pelapor Khusus PBB untuk Hak Asasi Manusia di Myanmar, menggambarkan tuduhan terhadap Suu Kyi sebagai “palsu”. “Setiap persidangan yang diadakan di negara itu tidak adil, karena peradilan tunduk pada pemerintah yang dibentuk oleh militer,” ujar Lee.



Kelompok-kelompok hak asasi manusia juga menyesalkan putusan tersebut, dengan Amnesty International menyebutnya sebagai “contoh terbaru dari tekad militer untuk menghilangkan semua oposisi dan mencekik kebebasan di Myanmar.”

Tetapi seperti biasa, China, tetangga yang telah mempertahankan hubungan persahabatan dengan para pemimpin militer Myanmar, menolak untuk mengkritik putusan tersebut. “Beijing berharap semua pihak di Myanmar akan mengingat kepentingan jangka panjang negara itu, mempersempit perbedaan dan melanjutkan proses transisi demokrasi yang diperoleh dengan susah payah," kata juru bicara Kementerian Luar Negeri China, Zhao Lijian kepada wartawan, Senin.

Suu Kyi secara luas dipuja di dalam negeri karena perannya dalam gerakan pro-demokrasi negara itu — dan telah lama dipandang di luar negeri sebagai ikon perjuangan itu, yang dilambangkan dengan 15 tahun di bawah tahanan rumah. Tetapi sejak dia dibebaskan pada 2010 dan kembali ke politik, dia telah dikritik habis-habisan karena menunjukkan rasa hormat kepada militer dan mengabaikan pelanggaran hak asasi manusia pada Muslim Rohingya.
(esn)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Berita Terkait
Jumlah Korban Tewas...
Jumlah Korban Tewas Gempa Myanmar-Thailand Melebihi 1.600 Orang
Gempa Myanmar Terjadi...
Gempa Myanmar Terjadi saat Salat Jumat, 50 Masjid Rusak, Lebih 1.000 Orang Tewas
USGS Prediksi Jumlah...
USGS Prediksi Jumlah Korban Tewas akibat Gempa Myanmar Lebih dari 10.000 Jiwa
Operasi Penyelamatan...
Operasi Penyelamatan Korban Gempa di Bangkok Berlanjut hingga Sabtu Pagi
Gempa 7,7 Skala Richter...
Gempa 7,7 Skala Richter Guncang Myanmar, Ini 3 Fakta tentang Sesar Sagaing
Korban Gempa Myanmar...
Korban Gempa Myanmar Bertambah, 144 Orang Tewas dan 730 Terluka
Gedung 30 Lantai Roboh...
Gedung 30 Lantai Roboh Akibat Gempa di Bangkok, Pekerja Ungkap Cerita Mengerikan Lolos dari Maut
Trump Ancam Mengebom...
Trump Ancam Mengebom Iran Jika Teheran Tak Sepakati Perjanjian Nuklir
Gempa M 7,1 Guncang...
Gempa M 7,1 Guncang Kepulauan Tonga, Picu Peringatan Tsunami
Rekomendasi
Ruben Onsu Tegaskan...
Ruben Onsu Tegaskan Masuk Islam Bukan karena Cerai dengan Sarwendah
Raja Charles III Izinkan...
Raja Charles III Izinkan Pangeran William Cabut Gelar Harry Asalkan Ratu Camilla Urus Keuangan Kerajaan
Hasil Kinerja BCAP 2024,...
Hasil Kinerja BCAP 2024, Laba Bersih Melesat hingga 62,5%
Berita Terkini
Brigade Al-Qassam Gelar...
Brigade Al-Qassam Gelar Operasi Pertama, Israel Bunuh 1.000 Orang Sejak Perang Kembali Pecah
19 menit yang lalu
Tokoh Sayap Kanan Prancis...
Tokoh Sayap Kanan Prancis Le Pen Dijatuhi Hukuman 4 Tahun Penjara
1 jam yang lalu
Anggota Parlemen Iran...
Anggota Parlemen Iran Serukan Teheran Memiliki Senjata Nuklir
2 jam yang lalu
2 Negara Anggota NATO...
2 Negara Anggota NATO Akan Kerahkan Jet Tempur dan Kapal Perang ke Ukraina
6 jam yang lalu
Serangan Rudal AS Hancurkan...
Serangan Rudal AS Hancurkan Masjid di Yaman
10 jam yang lalu
Ini Pesan Hamas untuk...
Ini Pesan Hamas untuk Warga Palestina yang Merayakan Idulfitri saat Agresi Israel
12 jam yang lalu
Infografis
4 Tentara AS Tewas saat...
4 Tentara AS Tewas saat Latihan Tempur di Dekat Sekutu Rusia
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved